Riaumandiri.co- Pemberian vaksin covid-19 booster kedua di Kota Pekanbaru baru mencapai 2,17 persen dari target sasaran. Rendahnya minat masyarakat terhadap program pemerintah yang digadang- gadang sebagai upaya memperkuat imunitas tubuh dari serangan corona itu ditenggarai menjadi penyebabnya.
Padahal layanan vaksinasi covid-19 booster kedua masih tetap bisa diakses masyarakat meski PPKM sudah dicabut.
"Mereka masih enggan mengakses langsung layanan vaksin booster kedua itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Minggu (29/1).
Zaini menyampaikan, capaian vaksin dosis booster pertama saja hampir 39 persen. Sedangkan untuk vaksin booster kedua baru 2,17 persen. Sementara total target penerima vaksin di Kota Pekanbaru berkisar 843.000 orang.
"Minatnya masih rendah, masih belum banyak yang mengakses layanan ini," terangnya.
Ia mengungkapkan, masyarakat umum sudah bisa mendapat layanan vaksin dosis keempat atau booster dua ini setelah terbitnya surat edaran dari Kementrian Kesehatan. Mereka yang boleh mendapat suntikan vaksin booster kedua hanya yang berusia di atas 18 tahun.
Zaini mengatakan, yang berusia di bawah 18 tahun belum bisa mendapat vaksin tersebut. Mereka bisa mendapat vaksin booster kedua bila sudah menerima vaksin dosis ketiga enam bulan sebelumnya.