RIAUMANDIRI.CO - Realisasi investasi di Riau pada tahun 2022 mencapai Rp82,5 triliun dengan rasio capaian sebesar 135,65 persen. Dengan jumlah itu, Riau masuk pada peringkat 5 nasional.
“Alhamdulillah, realisasi investasi Provinsi Riau tahun 2022 mencapai Rp82,5 T. Target yang ditetapkan BPKM sebesar Rp60,82 Triliun, dengan rasio capaian sebesar 135,65 persen. Capaian ini menempatkan Riau menduduki peringkat 5 Nasional berada di bawah Provinsi Jawa Barat, DKI, Sulawesi Tengah dan Jawa Timur,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau, Helmi, Rabu (25/1/2023).
Dijelaskan Helmi, dari realisasi sebesar Rp82, 5 triliun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sebesar Rp53,1 triliun (52,24 persen) dan PMA sebesar Rp38,4 triliun (47,76 persen). Realisasi investasi tahun ini berkontribusi pada serapan tenaga kerja (TKI) sebesar 50.888 orang.
“Jika dibandingkan capaian investasi tahun lalu dengan kumulatif sebesar 53,1 triliun, ini mengalami eskalasi atau kenaikan yang cukup signifikan sebesar 55,37 persen,” jelas Helmi.
Industri Listrik dan Gas Mendominasi
"Adapun sektor yang paling besar menyumbang investasi di Riau yakni listrik, gas dan air sebesar Rp20,8 triliun. Kemudian industri kertas dan percetakan Rp13,6 triliun," jelas Helmi.
Selanjutnya, yakni sektor industri makanan sebesar Rp12,5 triliun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp11,8 triliun dan sektor industri kimia dan farmasi Rp7,2 triliun.
"Sedangkan untuk realisasi berdasarkan lokasi yakni yang tertinggi di Kabupaten Pelalawan Rp25,4 triliun. Dumai 13,1 triliun, Indragiri Hilir Rp12,7 triliun, Siak Rp10 triliun, dan kota Pekanbaru Rp4,3 triliun," ujarnya.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga realisasi investasi Riau dapat terus meningkat.
Ia berharap, apa yang sudah dicapai dalam peningkatan nilai investasi di Provinsi Riau dapat terus dipertahankan dan dapat ditingkatkan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau dan meningkatkan serapan tenaga kerja di Provinsi Riau.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bahwa investasi Riau ingin dinaikkan oleh Kementerian Investasi/BKPM dua kali lipat, yakni sebesar Rp120 triliun. Jika infrastruktur diperhatikan seperti jalan, Pemprov Riau siap meningkatkan investasi.
Dimana realisasi investasi di Provinsi Riau terus naik dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, tingginya realisasi investasi belum seimbang dengan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Riau.