Riaumandiri.co- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali
meraih penghargaan. Kali ini Provinsi Riau menduduki peringkat terbaik ketiga
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di wilayah pulau
Sumatera.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kementerian Koordinasi
Bidang Perekonomian dalam kegiatan Championship TP2DD 2022 di Sanghi La Hotel
Jakarta, Selasa (6/12/2022) lalu. Gubernur
Riau (Gubri) Syamsuar optimis kedepannya TP2DD Provinsi Riau bisa berada pada
posisi pertama.
Gubri menyebutkan, sebetulnya seluruh OPD dilingkungan
Pemprov Riau telah 100 persen menggunakan digitalisasi dalam segala keperluan,
mulai dari urusan surat-menyurat, transaksi, hingga pelayanan. Untuk itu,
pihaknya optimis untuk tahun berikutnya Riau bisa menduduki posisi pertama dalam
pemanfaatan digitalisasi.
Syamsuar menginginkan digitalisasi tidak hanya sampai pada
level perkotaan saja, namun harus menjurus hingga ke pedesaan, sehingga manfaat
digitalisasi betul-betul dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kami berharap kemajuan digitalisasi daerah semakin
lebih baik, walaupun kita sudah mendapatkan rengking 3 se-Sumatera, harapan
saya kedepan mudah-mudahan bisa rengkin satu. Untuk itu kita menginginkan
teman-teman OPD agar bisa meningkatkan pemanfaatan digitalisasi, namun tidak
hanya sampai di kabupaten/kota saja tapi sampai ke desa," jelas Gubri
dalam acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
(TP2DD) Provinsi Riau, di Aula Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Rabu
(11/1/2023).
High Level Meeting yang dilakukan TP2DD Provinsi Riau
tersebut bertujuan agar seluruh OPD yang terlibat bisa menyamakan sikap untuk
memasifkan perluasan digitalisasi hingga ke pedesaan.
"OPD dilingkungan Pemprov Riau sudah semua menerapkan
digitalisasi, apalagi masih dimungkinkan banyak kegiatan-kegiatan yang
menggunakan digitalisasi. Itulah tentunya kita menyatukan sikap bersama BI,
Dirjen DJPb, BRK Syariah, agar digitalisasi masif disemua daerah, baik di
kabupaten/kota, desa dan semua daerah, jadi tidak hanya sampai di kota saja,"
pungkas Gubernur Syamsuar.
Sementara itu, Sekretaris TP2DD Provinsi Riau, Syahrial Abdi
menyebut bahwa OPD dilingkungan Riau saat ini sudah 100 persen menggunakan
digitisasi dalam kegiatannya.
Tahun 2022, Riau berada pada posisi 3 karena dianggap kurang
update dan kurang terekspose dalam beberapa kegiatan. Abdi mengaku akan
memperbaiki kekurangan tersebut sehingga bisa berada pada posisi pertama.
"Jadi nilai kita (TP2DD Provinsi Riau) itu 95, karena
kurang dokumentasi saja. Sebetulnya kita bisa posisi pertama, namun hanya
kurang update dalam beberapa kegiatan sehingga mengurangi poin, seperti
kegiatan kita ini (High Level Meeting), untuk kedepannya kita akan selalu
update dengan semua kegiatan-kegiatan," ungkapnya.
"Sementara untuk digitalisasi transaksi pemerintah
daerah dari sisi belanja, alhamdulillah sudah mencapai 99,99 persen,"
jelas Abdi.