Riaumandiri.co – Presiden Joko
Widodo (Jokowi) pun menargetkan investasi Indonesia pada 2023 mencapai Rp 1.400
triliun dengan penyempurnaan sejumlah regulasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Terkait dengan
investasi, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi bahwa tahun ini target
daripada Rp 1.200 triliun, berdasarkan data BKPM itu bisa dicapai. Cuma Bapak
Presiden minta tahun depan targetnya Rp 1.400 triliun perlu ada beberapa
regulasi yang disempurnakan yaitu tentunya penyempurnaan peraturan
pemerintah," ujar Airlangga usai rapat terbatas di Istana Merdeka,
Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Senada, Menteri Investasi/Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah
akan terus melakukan perbaikan sejumlah regulasi untuk mencapai target
investasi tersebut. Bahlil menjelaskan, terdapat salah satu kendala dalam
urusan investasi, yaitu mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Yang kendalanya itu adalah
yang kelas besar, ini terkait dengan RDTR yang mana izin-izin lokasinya di
daerah-daerah yang memang belum ada RKKPR-nya.
Ini yang kami akan lakukan dalam
kurun waktu 3-4 bulan ini agar kemudian proses pengurusan izin lokasinya bisa
segera kita lakukan," kata Bahlil.
Terkait amdal, Bahlil mengatakan
telah berkoordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi serta Menko
Perekonomian untuk melakukan percepatan.
Menurut Bahlil, pemerintah
optimistis mencapai target nilai investasi tersebut jika melihat kondisi
ekonomi global maupun nasional dan dengan dukungan stabilitas ekonomi.
"Atas arahan Pak Menko
Perekonomian sangat optimistis untuk pertumbuhan, baik karena melihat dari
beberapa laporan lembaga-lembaga dunia tentang ekonomi global maupun ekonomi
nasional. Tapi saya ingin mengatakan bahwa satu saja catatannya, ekonomi
nasional kita 2023 akan baik kalau stabilitas kita akan baik," kata dia.