BATIPUH (HR)-Siswa SMK Muhammadiyah Pekanbaru yang tengah mengisi hari libur sekolah, mengalami kecelakaan di Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (2/5) pada pukul 09.35 WIB.
Bus milik Pemko Pekanbaru yang mereka tumpangi masuk jurang sedalam 30 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis tersebut. Namun demikian dua orang dari 28 penumpang yang terdiri dari siswa dan guru pembimbing harus menjalani perawatan.
Dua orang tersebut diantaranya mengalami luka berat dan patah tulang dan dirawat di RSUD Padang Panjang, satu orang guru pembimbing terpaksa dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Kapolsek Batipuh Iptu Alizar kepada Haluan, Sabtu (2/5) membenarkan peristiwa naas yang dialami rombongan siswa SMK Muhammadiyah tersebut.
"Bus mengalami kecelakaan di Kelok Sikumbang Nagari Batipuah Ateh atau ruas jalan Kubuah Karambiah-Batusangkar. Bus yang dikemudikan Meilus (30) itu kaget saat berpapasan dengan truk pembawa semen," sebut Kapolsek Batipuah, Iptu Alizar kepada Haluan, Sabtu (2/5).
Kapolsek menceritakan, penyebab kecelakaan tunggal ini dipicu kondisi jalan yang sempit. Lalu saat bus berpapasan dengan kendaraan lain, bus mengambil posisi terlalu ke kiri dimana ada jurang yang terjal.
"Ditambah kondisi tanah yang dilalui bus sedang labil, sehingga tak mampu menahan berat kendaraan dan membuatnya terperosok masuk ke jurang," jawabnya.
Dikatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, 14 anggota polisi ditambah bantuan sekitar 30 orang warga setempat melakukan evakuasi korban kecelakaan.
Membutuhkan waktu hampir satu jam, seluruh korban kecelakaan tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Padang Panjang dengan bantuan 3 unit ambulan, sebutnya.
Dari 28 orang yang mengalami kecelakaan itu, diantaranya 22 siswa SMK Muhammadiyah Pekanbaru, 3 orang guru pendamping, satu orang anak guru pendamping, 2 orang supir dan kerneknya.
Kondisi bus terlihat ringsek berat di bagian depan dan bagian belakang, bahkan besi pagar pembatas jalan dan kayu patah dihamtam bus tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, ruas jalan Batusangkar-Kubuah Karambiah mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan ramainya masyarakat dan pengguna jalan sengaja berhenti sesaat untuk melihat bus di dalam jurang itu.***