RIAUMANDIRI.CO - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiapkan langkah pengamanan di titik rawan bencana saat perayaan Natal dan tahun baru 2023 (Nataru) karena belakangan ini bencana hidrometeorologi masih mengancam sejumlah wilayah Indonesia.
"Sesuai tugas fungsi kami, wilayah yang rawan adalah, ini kan ancamannya sesuai hidrometeorologi, tanah longsor, flood (banjir), banjir wilayah utara, banjir di jalan tol, ini juga jadi perhatian kita," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI Eko Suyatno sesaat setelah acara pembukaan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) secara virtual dari Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Basarnas, Senin (19/12/2022).
Eko menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait update informasi cuaca. Hal itu guna mitigasi awal kemungkinan bencana yang akan terjadi.
"Jadi kami juga selalu, makanya ada posko pusat, di Kemenhub, di sana ada BMKG ada Basarnas, semua terintegrasi, sehingga manakala ada sinyal dari BMKG menyampaikan akan adanya banjir rob, kami sudah menginfokan kepada kepala kantor SAR di jakarta. Menyiapkan tim timnya mengantisipasi daerah-daerah mana yang banjir," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Basarnas mengerahkan 4.000 personel dalam operasi siaga SAR khusus menyambut Natal dan tahun baru 2023. Ribuan personel akan ditempatkan di pelabuhan hingga bandara.
Operasi siaga SAR khusus dimulai sejak hari ini hingga 3 Januari 2023. Adapun kekuatan personel terdiri atas semua unit pelaksana teknis di 43 kantor SAR dan kantor pusat.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI Eko Suyatno menuturkan pemerintah telah menetapkan posko terpusat di Kementerian Perhubungan, dengan beberapa instansi, seperti TNI, Polri, BMKG, dan Kemenhub, terintegrasi di command center Kemenhub.
"Nanti kita juga mengirimkan satu LO di posko terpusat di Kementerian Perhubungan. Yang secara terus-menurus akan berkomunikasi dengan Basarnas Command Center kita di lantai 10," jelas Eko.
"Jadi sinergitasnya kita tetap memantau situasi yang ada. Dari kementerian perhubungan, baik itu moda transportasi udara, darat, dan jalan tol ataupun di laut," sambungnya.
Eko mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi call center Basarnas jika mengalami kedaruratan. Adapun call center Basarnas dapat dihubungi melalui nomor bebas pulsa 155.
"Kami standby 24 jam, untuk membantu kedaruratan, dengan memberikan data dan informasi yang tepat sehingga kami bisa mendispersi kekuatan kami secara efektif dan efisien," imbaunya.