PEKANBARU (HR)-Penggunaan alat Metal Detector atau alat pendeteksi logam akan dilakukan oleh pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan dan pengawasan saat Perayaan Natal Tahun 2022, pemakaian alat itu sebagai salah satu upaya antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perayaan, Rabu (14/12).
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Terkait Kesiapan Pengamanan Kegiatan Hari Natal dan Tahun Baru 2023 di Aula Kiambang Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Pekanbaru.
Pertemuan it dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi didampingi Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto, Kabagops Polresta Pekanbaru Kompol Novaldi, Para Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran Polresta Pekanbaru dan Para Pimpinan Gereja di Pekanbaru.
Perlu koordinasi yang bagus antara panitia perayaan Natal dengan pihak kepolisian, agar hasil maksimal dapat tercapai. Dengan harapan, perayaan Natal 2022 kali ini berjalan lancar, dan para jemaat dapa melakukan ibadah dengan hikmat.
Di Kota Pekanbaru terdapat 10 gereja besar ditambah lagi dengan 128 gereja kecil dan 9 buah rumah ibadah. Tentu ini menjadi tantangan bagi pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan dan pengawasannya. Dengan arti kata, pihak kepolisian butuh kerjasama dengan panitia pelaksana perayaan.
"Di Kota Pekanbaru terdapat 10 gereja besar yang tersebar di wilayah hukum Polresta Pekanbaru, sedangkan gereja kecil berjumlah 128 dan 9 rumah ibadah," kata Kombes Pol Pria Budi sambil menyebut akan menyiapkan personel Sat Brimob Polda Riau.
"Semoga perayaan Nataru tahun ini berjalan dengan khidmat aman dan lancar tanpa adanya rasa was was dari para jemaat yang melaksanakan ibadah," harapnya.
Sebagai gambaran awal pengawasan, pihak kepolisian meminta agar panitia pelaksana untuk mensosialisasikan tata cara yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian kepada para jemaat nantinya. Bahwasanya, akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan jemaat.
"Untuk pemeriksaan barang bawaan jemaat agar panitia mensosialisasikan terlebih dahulu kepada jemaat yang akan melaksanakan ibadah. Mohon kerjasama dan pengertiannya. Karena hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk kenyamanan jemaat dalam melaksanakan ibadah," terangnya.
Sementara itu, Kabagops Polresta Pekanbaru Kompol Novaldi meminta kepada panitia gereja dan pemuda gereja, agar sebelum melaksanakan ibadah melaksanakan sterilisasi terlebih dahulu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Bila perlu akan dipasangkan metal detector.
"Seleksi betul barang bawaan serta tamu jemaat yang dirasa di curigai, kami berharap dukungan dari panitia agar Nataru terlaksana dengan baik dan dapat bekerjasama dengan pihak gereja. Kalau bisa kami minta kepada panitia untuk menyiapkan alat metal detector untuk melaksanakan sterilisasi barang bawaan jemaat. Kita semua berharap, agar nataru tahun ini aman lancar dan khidmat," ulasnya.
Disamping itu juga, Pimpinan gereja Katholik Santa Maria Pekanbaru Bapak Hisar manurung dalam rapat menyampaikan, agar pihak kepolisian dapat hadir terlebih dahulu di lokasi ibadah sebelum acara dimulai.
"Kami mengharapkan kepada personil pengamanan untuk lebih dulu hadir di lokasi sebelum acara ibadah dimulai. Selain itu, Kami mohon dukungan pengamanan dari pihak kepolisian agar jemaat dapat khidmat menjalankan ibadah di gereja," pintanya.
Terakhir, Penyampaian pimpinan gereja HKBP Rumbai Jalan Paus Bapak Pendeta Banuareah menyebutkan untuk ibadah pada malam hari di tanggal 24 desember 2022 diadakan 2 sesi yang di mulai dr pukul 16.00 WIB.
"Kami bermohon kepada Polresta Pekanbaru, bahwasanya di dekat gereja kami sering dilakukan aksi balap liar, kami mohon untuk antisipasinya," pungkasnya meminta. (Mal)