RIAUMANDIRI.CO- Belakangan ini, perkembangan penerapan teknologi informasi dan ekonomi digital menunjukan tren peningkatan. Hal tersebut dipercaya bisa meningkatkan pendaptan asli daerah (PAD).
Ungkapan tersebut diutarakan Gubernur Riau (Gubri) Drs. H. Syamsuar M.Si saat membuka Rakor Tim Pembina Samsat Provinsi Riau di Hotel Grand Zuri Dumai, Senin (12/12/2022).
Menurut Syamsuar, dengan adanya digitalisasi, pemerintah daerah (pemda) jadi melek digital, dimana itu bisa membawa dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.
"Sudah dibuktikan bahwa digitalisasi menopang peningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) diseluruh Indonesia," ucap Gubri seperti dikutip dari Riau.go.id.
Terlebi lagi PAD Provinsi Riau cukup besar, bahkan keuangan Riau kini masuk dalam level kemandirian fiskal, itu terbukti dari konsistensi Pemerintah Provinsin (Pemprov) Riau dalam meningkatkan PAD dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat.
"Sekarang ini kita sudah menuju kemandirian fiskal, maksudnya kemampuan provinsi membiayai rumah tangga sendiri dengan kemampuan pendapatan asli daerahnya," imbuh Gubri.
Untuk itu, Gubernur Syamsuar mengimbau agar sektor usaha di Bumi Lancang Kuning semakin ditingkatkan supaya PAD dimasa yang akan datang juga meningkat, satu diantarnya kata Gubri, bisa dengan memanfaatkan digitalisasi.
Era transformasi digital harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Transformasi digital dinilai memiliki peranan yang besar bagi perekonomian di tanah air.
"Kalau PAD meningkat, kita tidak terlalu tergantung dengan transfer daerah, walaupun transfer daerah itu sangat dibutuhkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tapi setidaknya dengan adanya usaha, kita semakin mandiri dan juga bisa meningkatkan PAD masing-masing," pungkas Gubri. **