RIAUMANDIRI- Sekitar 2.500 anjing laut yang hampir punah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, pada Sabtu (3/12).Pihak berwenang di provinsi Dagestan Rusia mengatakan tidak jelas penyebab kematian massal anjing laut ini.
Namun, aparat memprediksi kemungkinan besar karena penyebab alam. Pejabat regional melaporkan Sabtu bahwa 700 anjing laut mati ditemukan di pantai, tetapi divisi Dagestan dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia kemudian menaikkan jumlah kematian menjadi sekitar 2.500 ekor.
Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia, Zaur Gapizov, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anjing laut itu kemungkinan mati beberapa minggu lalu. Dikutip USA Today, Gapizov menuturkan tidak ada tanda-tanda ribuan anjing laut itu dibunuh atau terjerat jaring ikan.
Para ahli dari Badan Perikanan Federal dan jaksa memeriksa garis pantai dan mengumpulkan data untuk penelitian laboratorium. Sejauh ini, para ahli tidak langsung menemukan polutan apa pun yang kemungkinan tercemar dan menyebabkan kematian para anjing laut itu.
Data tentang jumlah anjing laut di Kaspia sangat bervariasi. Badan perikanan mengatakan jumlah keseluruhan anjing laut di Kaspia adalah sekitar 270.000-300.000 ekor. Sedangkan Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan ada sekitar 70.000 ekor saja.
Sebelum kejadian tersebut, kasus kematian massal anjing laut Kaspia juga ditemukan di Kazakhstan pada bulan lalu. Terhitung sudah terdapat tiga kasus kematian massal anjing laut serupa di negara tersebut.
Dikutip dari The Guardian, kematian massal ini cukup mencengangkan karena mamalia yang hanya ditemukan di Laut Kaspia tersebut telah digolongkan sebagai spesies yang terancam punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008 lalu.**