RIAUMANDIRI.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada November 2022 mencapai 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Penyumbang utamanya adalah kenaikan harga telur ayam ras dengan andil 0,02 persen.
"Inflasi secara bulanan terjadi karena ada peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,75 pada Oktober 2022 menjadi 112,85 pada November 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, dikutip Antaranews, Kamis (1/12/2022).
Harga telur ayam ras memiliki andil tertinggi dalam inflasi November 2022 secara bulanan, yang disebabkan adanya peningkatan permintaan. Adapun harga telur ayam ras naik sebesar 2,77 persen (mtm) dan 17,11 persen (yoy) menjadi rata-rata Rp27.476 per kilogram.
Selain telur ayam ras, ia menyebutkan kenaikan harga komoditas yang menyumbang inflasi secara bulanan yaitu rokok filter, tomat, emas perhiasan, beras, serta tempe dan tahu mentah.
Berdasarkan kelompoknya, penyumbang terbesar inflasi November 2022 secara bulanan adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (mtm) dengan andil 0,03 persen.
Berdasarkan sebaran wilayahnya, Setianto mengatakan sebanyak 62 kota dari 90 kota IHK mengalami inflasi. Tertinggi di Kota Ambon sebesar 1,15 persen (mtm) akibat kenaikan harga rokok kretek filter dengan andil 0,32 persen, angkutan udara 0,09 persen, serta tempe 0,08 persen. (*)