RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mendorong Jepang untuk turut berperan serta dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Politikus NasDem itu menilai Jepang memiliki konsep pembangunan kota yang clear. Konsep pembangunan yang dimiliki Jepang berkaitan tentang lingkungan sangat penting diperlukan oleh Pemerintah Indonesia.
"Kenapa Jepang ingin saya dorong untuk turut berperan serta? Karena bagi saya Jepang mempunyai konsep pembangunan kota yang cukup clear. Konsep-konsep Jepang tentang lingkungan, air dan sebagainya ini sangat penting dan kita perlukan,” ujar Gobel saat menerima delegasi Japan Bank For International Cooperation (JBIC) dalam rangka pembicaraan tentang pembangunan infrastruktur IKN, digelar di Gedung DPR RI, Senin (28/11/2022).
Turut hadir Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti dan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia YM. Kanasugi Kenji.
Tak hanya itu, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) tersebut mengungkapkan bahwa pembahasan-pembahasan di Parlemen menyetujui bahwa saat-saat ini merupakan momentum untuk memindahkan IKN. Terlebih, tutur Gobel, program atau konsep pemindahan IKN sudah dicetuskan sejak zaman Presiden ke-1 Ir. Soekarno.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menerangkan bahwa Pemerintah sudah memulai untuk persiapan di tahun 2022 sampai 2024 secara bertahap.
Pemerintah membagi IKN menjadi 3 lokasi, dengan fokus prioritas pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan seluas 6.671 hektar dengan konsep ‘Smart Forest City’.
Diana memaparkan alasan pembangunan IKN adalah karena bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota sudah penuh permasalahan. Berdasarkan pertimbangan itu, Presiden membuat konsep Ibu Kota dengan visi pembangunan IKN yang salah satunya adalah menjadikan IKN menjadi kota yang cerdas, modern dan juga berstandar internasional atau ‘Smart Metropolis’ yang kesemuanya untuk mempresentasikan kemajuan bangsa Indonesia.
“Ini harapan dari Presiden menjadikan IKN sebagai suatu smart metropolis, zero emission city kemudian IKN ini membawa teknologi dan inovasi yang terbaik. Sehingga, mudah-mudahan ada masukan-masukan dari Jepang. Dan tentunya, IKN nanti harus mengadopsi gaya hidup yang efisien dan juga rendah karbon pada transportasi publik dan juga kota yang ramah pejalan kaki,” kata Diana. (*)