RIAUMANDIRI.CO - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai kegiatan G20 bisa menjadi jembatan untuk mendongkrak elektabilitas menteri yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024.
"Jelas bisa meningkatkan elektabilitas. Karena ini bisa menjadi portofolio bagi menteri sebagai upaya untuk mem-branding diri atau bagian dari marketing politik yang kemudian menjadi nilai plus dari kerja-kerja menteri tersebut. Termasuk Airlangga maupun Prabowo dan menteri-menteri lainnya yang berkaitan dengan kegiatan G20. Jadi hal ini bisa membuat elektabilitas menteri itu meningkat, salah satunya," tegas Herry, Kamis (17/11/2022).
Herry menerangkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto bisa menangguk manfaat elektoral dari gelaran G20.
"Betul, menurut saya yang bisa menunggangi acara ini adalah Menko Perekonomian dan menteri-menteri yang kaitannya dengan bidang ekonomi," tandasnya.
Hal itu disebabkan G20 berfokus pada isu ekonomi. Sedangkan Airlangga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI. Sehingga Airlangga mendapat peran cukup besar dalam gelaran tersebut.
"Jelas G20 ini kan kaitannya dengan negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Artinya lebih condong pada orientasi ekonomi. Tentunya kita tahu bahwa Menko Perekonomian adalah Airlangga Hartarto. Pasti akan berimplikasi ke beliau," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Herry portofolio dan rekam kinerja Menko Airlangga sebagai bagian dari kesuksesan G20 tidak akan berbuah manis ketika mesin politik tidak cukup mampu mengkonversi hasil kinerja Airlangga dalam G20 menjadi materi kampanye.
"Bagaimana cara mereka untuk memperbesar ke mereka melalui G20. Jadi ini jualan politik-lah, istilahnya. Hanya saja ketika kerja-kerja politik Airlangga dan juga parpol tidak maksimal untuk semacam mengkapitalisasi G20, justru akan menurunkan elektabilitasnya," pungkasnya.
Kancah Internasional
Sementara itu, Politisi Partai Golkar Melkiades Laka Lena mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sangat memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara, tanpa melupakan tugasnya sebagai Ketum.
“Pak Airlangga Hartarto prioritaskan kepentingan bangsa negara sebagai Menko Perekonomian RI dengan berbagai tugas dari presiden Jokowi di dalam dan luar negeri serta tetap mengelola waktu dgn efektif sbg Ketum DPP Partai Golkar,” kata Melki, Kamis (17/11).
Tidak heran, Ketum Airlangga kata dia, begitu aktif dalam membawa misi perekonomian Indonesia di berbagai kancah internasional seperti KTT ASEAN, KTT G20, KTT APEC, maupun kunjungan yang sifatnya bilateral. Meski begitu Ketum Airlangga tidak melupakan tugasnya sebagai Ketum Golkar.
“Dia memimpin dan mengelola DPP Partai Golkar sampai tingkat bawah dibantu jajaran pengurus DPP PG, DPD PG l dan DPD PG II se Indonesia sampai level pengurus desa kelurahan.” jelas Melki.
Sebelumnya, KTT G20 sudah selesai dilaksanakan. Ketum Airlangga dalam kapasitasnya sebagai Menko mengatakan, Indonesia sukses menjalankan tugas Presidensinya. Ini tidak mudah, karena dimulai ketika pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ditambah konflik Rusia dan Ukraina. Bahkan dapat dikatakan Presidensi G20 Indonesia, khususnya KTT G20 Bali merupakan presidensi terbesar sepanjang sejarah.
KTT G20 menghasilkan deklarasi dengan 52 poin. Poin-poin tersebut mencakup permasalahan mengenai ketegangan geopolitik global, isu krisis pangan, perubahan iklim, kesehatan global, hingga transformasi digital. "Semoga solusi yang ditawarkan bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia dan negara-negara di dunia," tandas Airlangga. (*)