RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menginginkan para santri pondok pesantren yang ada di Provinsi Riau ini pintar dalam mengelola sesuatu dengan digitalisasi.
Mengingat, perkembangan zaman yang saat ini semakin berkembang
Hal ini disampaikan Syamsuar pada saat menghadiri tabligh akbar, gebyar sholawat dan wisuda tahfidz 30 Juz di Pondok Pesantren Tahfizh Lil-Muqorrobien Al-Islam, Kampung Gabung Makmur, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Sabtu (29/10/2022).
"Zaman sekarang ini, tidak terlepas dengan teknologi informasi. Jadi anak pondok terutama santri-santriwati juga harus pintar dengan digital. Karena, jika mereka tidak tahu digital, mereka pasti akan kalah bersaing dengan anak - anak lainnnya," ungkap Syamsuar.
Syamsuar menilai jihad santri masa kini kian berat. Santri tidak hanya dituntut memiliki kemampuan ilmu keislaman, tetapi, juga harus memiliki pandangan yang luas terhadap beragamnya keilmuan umum termasuk kemampuan literasi digital.
"Saya harapkan, dengan adanya digitalisasi para santri mampu untuk bersaing dengan hebat dan harus bisa mempunyai daya hidup juga kreativitas yang tinggi agar siap memasuki dunia industri juga dunia usaha," sebutnya.
Selain itu, orang nomor satu di Riau ini menyatakan, bahwa Pemprov Riau juga memberikan bantuan keuangan untuk desa termasuk Desa Kampung Gabung Makmur yang tentu didalamnya terdapat bantuan keuangan kepada para tahfidz quran.
"Besar harapan kami agar semakin banyaknya para penghafal Al-quran di Bumi Melayu yang kita cintai ini," kata Syamsuar.
Ia juga menyampaikan, sebagai bentuk upaya kepedulian sosial kepada masyarakat. Pihaknya juga memberikan bantuan keuangan terharap pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkannya.
"Memang belum semuanya dapat, tapi bantuan keuangan yang kami berikan itu juga dari Pemprov Riau," katanya.
"Pembangunan ini tidak bisa sekaligus, bim salabim langsung jadi. Maka, kami lakukan secara bertahap tapi itu terus girang kami sampaikan bahwa program itu tetap menjadi prioritas kami termasuk juga pembangunan sekolah," imbuh Syamsuar.