RIAUMANDIRI.CO - Hingga kini masih ada lebih dari sepuluh unit mobil dinas (Mobdin) milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dikuasai mantan pejabat.
Namun demikian, untuk penarikan aset tersebut belum dilakukan meski pendataannya sudah selesai dilaksanakan.
Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengatakan,belum mendapat perintah resmi untuk menariknya.
"Belum ada diminta (untuk menarik Mobdin, red)," kata Iwan Simatupang, Rabu (26/10).
Menurutnya, penarikan akan dilaksanakan jika sudah ada permintaan resmi.
"Tunggu dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,red)," ulasnya.
Kepala BPKAD Kota Pekanbaru, Yulianis, menjelaskan, pendataan terhadap mobdin di lingkungan Pemko Pekanbaru memang sudah dilakukan.
Namun dia mengaku, tak ingat berapa jumlah Mobdin yang belum dikembalikan pejabat aktif maupun yang sudah pensiun tersebut.
Bukan hanya itu, Yulianis, juga, tak mengetahui, kapan puluhan Mobdin itu akan ditarik.
"Itu masih nunggu (perintah,red)," jelas Yulianis.
Sebelumnya diberitakan, lebih dari puluhan aset Mobil Dinas milik Pemko Pekanbaru masih dikuasai pejabat dan pensiunan yang nyata- nyata sudah tidak berhak lagi menggunakannya.
Menurut Sekdako Pekanbaru, pemakai kendaraan Mobdin itu sudah disurati meminta mereka untuk mengembalikan aset tersebut.
" Iya. Masih ada aset kendaraan mobil dinas yang belum dikembalikan pemakainya. Untuk keberadaan sudah diketahui, tapi memang belum ditarik," kata Sekdako Pekanbaru, Muhammad Jamil, Selasa, (12/10).
Ditanyakan, apakah status pemakai kendaran Mobdin yang belum mengembalikan aset merupakan seorang pejabat aktif atau sudah pensiun, Jamil, mengatakan, rata- rata mereka seorang pensiunan.
" Macam- macam. Ada yang pejabat ada juga yang sudah pensiun. Tapi rata- rata pejabat yang sudah pensiun. Kalau untuk jumlahnya lebih dari 10 unit," tutup Jamil.(her).