RIAUMANDIRI.CO - Hingga saat Pemerintah Kota Pekanbaru belum juga merelokasi pedagang yang berjualan di kawasan terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
Tak kunjung tuntasnya pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta, menjadi salah satu alasan hal itu terjadi.
Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Hendra Putra, mengatakan, pengelola Pasar Induk mulai membangun tempat penampungan sementara untuk ara pedagang jelang tuntasnya pembangunan gedung utama pasar induk tersebut.
"Belum final (tempat penampungan sementara). Tapi ada pedagang yang keberatan karena gedung untuk lokasi barunya belum selesai. Memang pasar itu belum siap dibangun," kata Hendra, Kamis (20/10).
Ia menjelaskan, para pedagang itu sebelumnya memang akan dipindahkan ke Pasar Induk. Namun, karena pengerjaan bangunan pasar belum selesai, sehingga pemindahan itu tidak bisa dilakukan.
Dinas Perdagangan berencana mencari lokasi lain untuk tempat penampungan sementara bagi ratusan pedagang.
"Kita juga ada pertimbangan untuk memilih lokasi lain dulu sampai pengerjaan pasar selesai. Sekarang bangunan pasar baru 60 persen, dan kita menunggu sampai pihak ketiga menyelesaikan," jelasnya.
Sebelumnya, rencana pemindahan pedagang yang berjualan di belakang Terminal BRPS ke Pasar Induk masih terkendala. Sebagian dari pedagang menolak pemindahan yang dilakukan Pemko Pekanbaru.
Ada ratusan pedagang yang bakal dipindahkan ke pasar yang berada di Jalan Soekarno Hatta Ujung itu. Berdasarkan pendataan dari dinas perdagangan, terdapat 200 pedagang yang akan dipindahkan dengan mayoritas berjualan sayuran dan cabai.(her).