RIAUMANDIRI.CO - Sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan lebat dalam sepekan terakhir. Akibatnya, banjir dan longsor dilaporkan di banyak daerah.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maming Saepudin mengatakan, hujan lebat belakangan disebabkan oleh peningkatan aktivitas atmosfir.
Di antaranya adalah low pressure yang berdampak pada terbentuknya pola pertemuan dan perlambatan angin, aktifitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).
Selain itu, Kelvin Wave dan Rossby Wave juga secara umum dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
"Kondisi tersebut yang saat ini menjadi pemicu meningkatnya potensi hujan dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia," kata Maming kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
Menurutnya, potensi hujan lebat ini perlu diwaspadai di sebagian besar wilayan Indonesia, terutama untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain banjir, Maming juga mengingatkan adanya bencana hidrometeorologi lainnya, seperti banjir dan dan rob di wilayah pesisir.
Gelombang tinggi dengan kisaran lebih dari 2,5 meter juga perlu diwaspadai di wilayah perairan Utara Sabang, perairan Barat Sumatera, Samudera Hindia Barat Sumatera, serta Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Kemudian perairan selatan Jawa hingga Bali, perairan selatan Lombok hingga Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, dan Laut Natuna.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu.