RIAUMANDIRI.CO - Tim Forensik Bidang Dokkes Polda Riau telah melakukan autopsi terhadap jenazah Asnawati (60) dan Suryani (25). Hasilnya ditemukan banyak luka di tubuh dua wanita yang ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Pada kedua korban ditemukan luka serius," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Kamis (28/9).
Dikatakan Sunarto, ditemukan cukup banyak luka di tubuh ibu dan anak tersebut. Diantaranya ada luka di leher, di tangan dan wajah. Luka di tangan diduga karena korban mencoba menangkis serangan pelaku.
"Ada kekerasan luka benda tajam di daerah leher yang memotong pembuluh darah di leher hingga pendarahan hebat, yang disimpulkan sebagai penyebab kematian korban," jelas perwira menengah Polri yang akrab disapa Narto.
Lanjut dia, saat ini jajaran Polres Kuansing masih melakukan penyidikan untuk mengungkap kasus ini. Sejauh ini, kata Narto, penyidik telah memeriksa 8 orang saksi yang terdiri dari pacar korban, teman dan tetangga korban.
"Ada saksi yang melihat korban pertama kali, pacar korban, keluarga korban, termasuk tetangga korban," kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
Dari keterangan yang disampaikan para saksi, sebut dia, belum mengarah pada pelaku. Kendati begitu, segala upaya dikerahkan untuk mengungkap perkara tersebut.
"Maka diintensifkan lagi olah TKP untuk indikasi yang bisa membantu tim kita mengungkap kasus ini," imbuh Sunarto.
Terungkapnya kejadian ini bermula saat seorang saksi bernama Umar, yang merupakan pacar korban Suryani, datang ke rumah korban. Hal itu dilakukannya karena handphone korban tak aktif sejak Senin (26/9) kemarin.
Saat sampai di rumah korban, saksi menemukan rumah dalam keadaan gelap karena listrik padam, dan pintu rumah sudah terbuka. Ketakutan, dia langsung melaporkan ke keluarga korban, yang kemudian menghubungi warga sekitar untuk minta bantuan mengecek ke rumah tersebut.
Beberapa orang warga, lalu datang ke rumah korban dan menyalakan senter serta masuk ke dalam rumah. Mereka kaget ketika mendapati Asnawati dan Suryani sudah dalam kondisi tak bernyawa dan bersimbah darah. Kedua korban berada di atas tempat tidur
Tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah kapak dengan gagang kayu. Sejumlah barang berharga milik korban yang hilang berupa dua buah handphone, sepeda motor hingga perhiasan korban. Meski dugaan kuat korban dirampok, tapi polisi tetap menyelidiki kemungkinan lain modus pembunuhan itu.
Dari informasi yang didapat, ibu dan anak tersebut memang tinggal berdua, karena suami korban Asnawati sedang menunaikan ibadah umrah.
Asnawati diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga, sementara sang anak Suryani merupakan pegawai honorer, yang genap berusia 25 tahun pada 27 September 2022 kemarin