RIAUMANDIRI.CO - Hernia adalah tonjolan di bawah kulit yang terbentuk ketika organ di dalam tubuh mendesak dinding otot perut yang melemah atau belum tertutup sempurna.
Dilansir dari Parents, ada banyak jenis hernia. Tapi, jenis yang kerap dialami bayi adalah hernia umbilikalis yang muncul di pusar dan hernia inguinalis yang muncul di dekat selangkangan atau alat kelamin bayi.
Sebelum Anda mengenali beberapa gejala hernia pada bayi, ada baiknya ketahui dulu penyebab masalah kesehatan ini.
Penyebab hernia pada bayi
Beberapa bayi yang baru lahir bisa terkena hernia inguinalis dan umbilikalis karena sebab berbeda.
Dilansir dari Stanford Children’s Health, penyebab hernia inguinalis dan umbilikalis pada bayi berasal dari masalah pertumbuhan.
Saat masih berada di dalam kandungan ibu hamil, semua janin memiliki saluran penghubung dari perut ke alat kelamin yang disebut kanalis inguinalis.
Pada bayi laki-laki, saluran ini memungkinkan testis bergerak dari perut ke skrotum atau kantong buah zakar.
Biasanya, saluran penghubung sementara ini menutup sesaat sebelum atau setelah bayi lahir. Tapi, di beberapa kasus seperti bayi prematur atau lahir lebih awal membuat saluran ini belum tertutup sempurna.
Akibatnya, terbentuklah celah yang memungkinkan usus menyelinap ke dalam lubang bekas saluran penghubung perut ke skrotum yang menutup sempurna. Tonjolan inilah yang dikenal dengan hernia inguinalis.
Seperti kasus hernia inguinalis, janin di dalam kandungan selama masa tumbuh kembang di dalam rahim ibu hamil memiliki lubang kecil di dinding otot perut.
Sesaat sebelum atau setelah lahir, lubang ini bakal menutup. Namun, ada kalanya otot ini belum tertutup sempurna dan menyisakan lubang kecil. Kondisi ini lazim dialami bayi prematur yang lahir lebih dini dari hari perkiraan lahir.
Bagian usus bisa menyelinap ke celah kecil di sela-sela dinding otot perut ini dan jadi penyebab hernia umbilikalis pada bayi.
Gejala Hernia pada bayi
Ada beberapa gejala hernia pada bayi yang perlu diperhatikan para orangtua, antara lain:
Muncul tonjolan atau benjolan di selangkangan, dekat testis, atau di pusar bayi. Tonjolan ini lebih kentara saat bayi menangis, batuk, atau mengejan
Area sekitar tonjolan hernia kemerahan atau warnanya tidak sama dengan kulit sekitarnya
1. Perut bayi terlihat bulat dan kepenuhan
2. Perut bayi terasa sakit
3. Bayi muntah
4. Bayi rewel
5. Bayi demam
Untuk diketahui, tanda-tanda hernia pada bayi terkadang tidak disadari orangtua selama beberapa minggu atau bulan setelah bayi lahir.
Jadi, pastikan orangtua lebih peka dengan kondisi sekitar pusar, selangkangan, atau alat kelamin bayi.
Jika Anda mendapati gejala hernia pada bayi, segera konsultasikan ke dokter anak yang biasanya menangani.