RIAUMANDIRI.CO - Pembelian Mobil Dinas (Mobdin) baru untuk pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menuai penolakan dari berbagai kalangan.
Mulai dari para anggota dewan hingga masyarakat Kota Pekanbaru karena mengingat kondisi perekonomian yang belum stabil saat ini.
Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Pekanbaru tak menampik adanya rencana pembelian mobil dinas itu yang menghabiskan anggaran Rp3,5 miliar.
Hanya saja pembelian itu masih dalam bentuk usulan semata dari DPRD Kota Pekanbaru.
"Belum pasti, itu baru sebatas wacana, rencana pembelian itu juga masih kita lihat. Sebetulnya, anggarannya itu awalnya memang sudah ada dan sebelum saya di sini pun sebenarnya juga sudah ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekwan DPRD Pekanbaru Maisisco, Rabu (21/9).
Maisisco, juga mengatakan rencana pembelian itu belum dibahas lantaran belum ada instruksi apapun untuk pembelian mobdin yang kabarnya berjenis Toyota Camry untuk ke empat pimpinan DPRD Kota Pekanbaru.
"Kita belum ada membeli (mobil dinas). Yang jelas sampai saat ini belum ada keputusan apa-apa karena anggaran 2023 masih dibahas sekarang, jadi masih dalam wacana," paparnya.
Rencana itu, sambung Maissico, akan perbincangkan terlebih dahulu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sebab DPRD Kota Pekanbaru hanya sebatas menganggarkan pembeliannya.
"Rencana pembelian kendaraan ini kan dianggarkan oleh DPRD. Tetapi, yang akan melakukan pembelian (mobil dinas) itu tentu ada di BPKAD. Nanti kita akan lihat dulu apakah anggarannya itu memungkinkan atau seperti apa. Kita akan komunikasikan wacana pembelian mobil dinas ini ke Pimpinan DPRD dan juga Pj Walikota," kata Maisico, mengakhiri.***