PASIR PENGARAIAN(HR)- Sejumlah pekerja dari CV Bodoba yang hendak melakukan pembangunan sarana dan prasarana penunjang Pasar Modern, Pasir Pengaraian, Senin (27/4) terpaksa berhenti. Pasalnya pembangunan mendapat protes dari warga memprotes, karena realisasi kompensasi lahan seluas 15x25 yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu masih kabur.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau, aksi protes yang dilakukan warga saat itu ternyata mendapat respon tegas dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Pemerintah pun menurunkan ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang dipimpin langsung oleh Roy Roberto, selaku Kasatpol-PP Rohul. Selain Satpol-PP juga terlihat sejumlah Polisi dari Polres Rokan Hulu.
“Di sini kita hanya menjalankan perintah Bupati Rokan Hulu, untuk berjaga-jaga di Pasar Modern. Jumlah personel diturunkan sebanyak 100 orang. Kita di sini tidak melakukan pendekatan secara persuasif tapi mengamankan. Karena pendekatan secara persuasif telah dilakukan Camat Rambah termasuk kepala desa,” tegas Roy Roberto.
Sementara itu, Camat Rambah, Arie Gunadi, yang ditemui di TKP, menyampaikan persoalan tersebut sebenarnya sudah selesai. Dimana semua ganti rugi lahan telah dilakukan oleh Pemerintah. “Terkait kompensasi lahan yang dijanjikan Pemerintah sudah ada. Sekarang tinggal menunggu kelengkapan administrasi saja. Di antara warga yang mendapat kompensasi satu orang diantaranya belum lengkap,” terangnya.
Meski demikian Camat berharap kepada warga agar bersabar dan menyiapkan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan Pemerintah. Karena tapak rumah yang akan diberikan kepada warga sudah ada di Dusun Kubu Manggis, Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah. Jika kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sudah lengkap, masalah ini akan selesai,” ujarnya. (gus)