SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertanin Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti Meranti Yulian Norwis menyebutkan kelompok tani atau kelompok peternak yang sebelumnya telah diprogramkan untuk mendapatkan berbagai bentuk bantuan pemerintah, akan tetap mendapatkan.
Walaupun akan ada pengurangan anggaran, namun bagi kelompok yang harusnya mendapat bantuan itu akan diupayakan tetap mendapat kesempatan.
Hanya saja, jumlah atau volume yang sebelumnya telah direncanakan, tentu dengan adanya pengurangan anggaran itu otomatis akan ada pengurangan.
"Untuk itu kita berharap kepada seluruh kelompok masyarakat agar dapat memahami kondisi keuangan pada anggaran pembangunan tahun 2015 ini. Sehingga tidak menjadi permasalahan atas adanya pengurangan tersebut,”ungkap Yulian Norwis, usai melakukan pertemuan dengan kepala daerah terkait evalusasi dan rasionalisasi anggaran tersebut, kemarin siang.
Kadis yang akrab disapa Icut itu menjelaskan, adanya pengurangan anggarn di instansinya sekira Rp6 miliar anggaran pembangunan yang sebelunya sudah ditetapkan di instansi yang dipimpinnya itu.
Menurutnya, kalau sebelumnya jumlah anggaran yang direncanakan bahkan sudah diketuk palu di APBD Murni tahun 2015 itu, DPPKP sebesar Rp.28 Miliar.
Dengan pengurangan sebesar 6 miliar itu akan banyak item program kerja yang turut mendapat pengurangan.
Termasuk rencana pengadaan ternak sapi. Yang sebelummnya dianggarkan sebanyak 940 ekor, menjadi hanya 660 ekor saja. Dari sebelummnya dianggarkan sekira Rp.8 miliar lebih, dikurangi menjadi sekira Rp6 miliar saja.
“Untuk itu kita harapkan kepada seluruh rekanan agar maklum dan bisa melaksanakan kegiatan dengan baik. Terhadap program kerja yang harus mengalami penundaan, akan diupayakan dapat dilanjutkan pada anggaran perubahan atau setidaknya pada APBD tahun anggaran 2016,” tambah Icut.(jos)