RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Indonesia baru saja meluncurkan buku vaksinasi COVID-19 terkait penanganan dan vaksinasi COVID-19 yang merekam berbagai kebijakan pemerintah selama lebih dari dua tahun pandemi COVID-19 di Indonesia.
Berkenaan dengan itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan testimoni terhadap diluncurkan buku tersebut.
Gubri menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas petunjuk buku tersebut, sehingga tentunya menambah wawasan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat vaksinasi dan sekaligus juga memberikan edukasi pada masyarakat.
"Buku ini menambah wawasan kami di daerah. Kami sudah sampaikan juga COVID-19 belum berakhir kita juga harus melaksanakan protokol kesehatan," ujar Syamasuar , di Jakarta, Kamis (11/8/22).
Gubernur Syamsuar satu-satunya Gubernur yang diberi kesempatan menyampaikan testimoni mengungkapkan, adanya kebijakan gas dan rem dari pemerintah pusat yang direalisasikan di Provinsi Riau sehingga ekonomi Riau tumbuh.
Ia menjelaskan, di Provinsi Riau sekarang pertumbuhan ekonominya sebesar 4,88 persen. Nilai investasi juga tumbuh, bahkan sampai target investasi Riau tahun 2022 ini mencapai Rp 60 triliun lebih, dan sekarang ini investasi Riau sudah mencapai 73 persen.
Selanjutnya, ekonomi di Riau juga cukup baik dan termasuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau rangking 5 nasional. Termasuk juga angka IPM dan lain sebagainya berkaitan dengan ekonomi cukup baik. Serta angka pengangguran terbuka Riau juga turun dari 6 persen dari 2021.
"Sekarang angka pengangguran kita di angka 4 persen lebih. Ini semua tentunya adanya kebijakan gas dan rem ini sangat berpengaruh pada ekonomi Riau," ucapnya.
Gubri menerangkan, kebijakan yang diperintahkan oleh Presiden RI sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi di Riau. Sehingga menurutnya, kebijakan gas dan rem berdampak positif bagi ekonomi Riau.
"Kebijakan pusat langsung kami terapkan di daerah, percepat vaksinasi terus kami lakukan, dan kami selalu siap siaga bersama Polri, TNI dan semua pihak dalam mengikuti instruksi pusat untuk penanganan COVID-19 ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Menko RI Airlangga Hartarto mengatakan adanya peluncuran buku tersebut jadi bukti nyata Indonesia telah mengalami berbagai macam dinamika di tengah pandemi COVID-19.
"Kalau dilihat dari linimasa ini sedikit ruwet, ini menandakan dalam dua tahun banyak event yang terjadi dan itu berbagai kebijakan dikalibrasi," ungkapnya. (Rilis)