Pimpinan DPR Sebut Citayam Fashion Week Bonus Demografi Indonesia

Jumat, 29 Juli 2022 - 15:46 WIB
A Muhaimin Iskandar (Ist)

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPR RI Bidang Kokesra Abdul Muhaimin Iskandar menilai fenomena Citayam Fashion Week adalah satu wujud bonus demografi yang perlu mendapat perhatian.

“Saya kira Citayam Fashion Week adalah fenomena unik dan wujud dari bonus demografi. Sepintas saya lihat mereka adalah anak-anak muda berusia sekitar 15-24 tahun, rata-rata Gen Z,” kata Muhaimin, Jumat (28/7/2022).

Pria yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, mereka adalah bagian dari potensi bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia. Jumlahnya  yang mencapai 74,9 juta jiwa atau 22,9 persen dari total penduduk tidak hanya menghadirkan potensi bonus, tapi dikhawatirkan menjadi bencana demografi yang dapat meledak di masa mendatang.

“Ya kalau hobi dan kreativitas mereka difasilitasi dengan baik saya yakin potensi mereka akan membawa dampak yang baik bagi masa depan Indonesia. Tapi sebaliknya, kalau dibiarkan begitu saja, tidak ada pelatihan, tidak diberi ruang khusus untuk berkreasi ya malah akan membebani. Tentu ini tidak kita harapkan,” tutur Cak Imin.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI ini mengamini bahwa fenomena Citayam Fashion Week merupakan bentuk protes yang dilakukan anak-anak muda yang membutuhkan ruang eksistensi. Umumnya, kebutuhan tersebut tidak mereka dapatkan di daerah pinggiran.

“Jadinya mereka mencari tempat lain untuk mewadahi kreativitas mereka. Mau masuk kawasan elit Sudirman Central Business District (SCBD) saja mungkin bagi mereka susah, apalagi untuk membeli barang-barang branded di sana,” ungkap Cak Imin.

Ia menegaskan, Citayam Fashion Week merupakan upaya kaum muda sub urban Jakarta untuk mendapat pengakuan dan perhatian pemerintah untuk membangun ruang publik dan tidak dimonopoli pemilik modal.

Oleh sebab itu, Cak Imin mendorong pemerintah untuk memberikan fasilitas memadai bagi kaum muda yang betul-betul mewadahi hobi dan kreativitas mereka. Menurutnya fenomena Citayam Fashion Week dapat pula di tempat lain, selama difasilitasi pihak-pihak terkait, tanpa mengintervensi dan mematikan kreativitas.

“Nah ini seharusnya yang diperhatikan, pemerintah saya kira perlu segera menyiapkan fasilitas memadai untuk wadah kreativitas mereka. Mereka butuh panggung, dan saya kira Pemerintah Daerah perlu ikut memperhatikan fenomena ini,” tukas Cak Imin. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler