RIAUMANDIRI.CO - Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengingatkan agar masyarakat sesegera mungkin melakukan penyuntikan vaksin booster. Vaksin pelengkap ini sangat dibutuhkan, terutama bagi Lansia dan orang-orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang membahayakan.
Pasalnya, kedua kelompok tersebut termasuk dalam golongan mereka yang rentan fatal jika terserang covid-19. Sebab meski penularan covid-19 subvarian omicron tidak separah covid-19 awal dan mutasi delta, namun tetap berbahaya bagi kedua kelompok tersebut
“Meskipun kita tahu bahwa daya tular subvarian omicron (covid-19) BA.4 BA.5 itu ringan, bagi kedua kelompok ini (Lansia dan penderita komorbid) tetap saja berbahaya. Oleh sebab itu masyarakat harus segera booster, terutama bagi kedua kelompok tadi,” katanya, Jumat (15/7/2022).
Dia juga meminta agar masyarakat tetap bersikap waspada terhadap imbauan pemerintah terkait prediksi puncak penyebaran kasus covid-19 pada Juli 2022.
“Vaksin booster itu lah yang menjadi pelengkap daya tahan tubuh mereka. Sebenarnya bukan cuma kelompok Lansia dan kelompok komorbid, semua masyarakat juga penting untuk di booster sebagai penyempurna daya tahan tubuh dari vaksin-vaksin sebelumnya,” terang Wildan.
“Kita kita khawatirkan itu, mobilitas masyarakat yang usia produktif itu kan tinggi. Mereka bisa terpapar virus covid-19 mesti tidak berdampak terhadap kondisi kesehatan mereka. Namun, mereka akan membawa virus itu ke rumah lalu berinteraksi dengan orang tua mereka, atau saudara lainnya yang memiliki komorbid. Artinya sama saja membawa bahaya pulang ke rumah kan,” jelasnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga 14 Juli 2022, capaian vaksinasi booster di Riau di angka 20,73% atau sebanyak 1.003.324 dosis yang sudah disuntikkan. Angka ini tentunya masih jangan jauh jika dibandingkan dengan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua, yang masing masing sudah mencapai 99,57% dan 80,17%.