RIAUMANDIRI.CO - Kabupaten Siak bersiap menerima kehadiran 514 Mahasiswa Universitas Riau yang akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dengan tema Kukerta Balek Kampung, sebagai pengembangan program pada kondisi pasca pandemi.
Prosesi serah terima mahasiswa Kukerta ditandai dengan diterimakannya secara simbolis buku daftar nama Mahasiswa Kukerta dari Ketua LPM Universitas Riau Almasdi Syahza disaksikan Rektor Aras Mulyadi Kepada Bupati Siak Alfedri, bersempena kegiatan Kuliah Umum oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang dilaksanakan kampus di Gedung SKA Co Ex Pekanbaru, Senin (11/7/2022).
Bersamaan dengan itu, para mahasiswa peserta kukerta yang keseluruhannya berjumlah 6.477 orang tersebut juga didaulat sebagai Mahasiswa Peduli Stunting (Penting) Tahun 2022 oleh BKKBN Kantor Perwakilan Riau, yang nantinya akan bertugas menjalankan agenda kampanye peduli stunting dimasing-masing kabupaten dan kota se Riau.
"Alhamdulillah hari ini, saya bersama Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau, menerima mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2022, selain itu juga ada peserta yang dikirimkan untuk program Kukerta Kebangsaan sebanyak 10 orang yang akan dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," ucap Alfedri usai menghadiri kegiatan.
Untuk di Kabupaten Siak sendiri, sambung Alfedri, jumlah mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) sebanyak 514 mahasiswa. Jumlah tersebut kata Alfedri, nantinya akan dititipkan kepada masing-masing pemerintahan ditingkat kecamatan hingga kampung dan kelurahan.
“Masing-masing Camat, Lurah, serta Penghulu saya minta untuk bisa membimbing, memberikan arahan serta memfasilitasi mahasiswa yang akan melaksanakan Kukerta nantinya, khususnya terkait tugas penting mereka sebagai mahasiswa peduli stunting. Saya berharap adek-adek mahasiswa bisa berperan, bersinergi untuk memberikan pembinaan terkait stunting dan cara mengatasinya," harap Bupati Alfedri.
Orang nomor satu negeri istana ini berharap, jumlah bayi yang masuk kedalam kategori stunting terus berkurang. Sebutnya, tahun persentase anak stunting di Kabupaten Siak sudah berkurang hingga 17 persen, sementara untuk target Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2024 kata dia harus sudah dibawah angka 13 persen.
"Dengan jauh menurunnya jumlah bayi dan anak-anak yang masuk kedalam stunting, kita berharap anak-anak Siak kedepannya semakin cerdas serta bisa bersaing dengan anak-anak lainnya. Karena stunting ini sangat berpengaruh kepada tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan sel otaknya," jelasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi., M.Sc menjelaskan, program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI tahun 2022 masih bertema kukerta balik kampung dengan fokus utama pemulihan transisi pasca pandemi Covid-19.
"Untuk Kukerta UNRI pada tahun 2022, lokasi Kukerta ada 574 Desa sasaran se-Provinsi Riau, dengan jumlah peserta KKN Balik Kampung dengan 3 gelombang, Kukerta Integrasi dan KKN kebangsaan sebanyak 6.477 mahasiswa," ucap Rektor Universitas Riau itu.