RIAUMANDIRI.CO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru sudah menyuntikkan vaksin ke 200 hewan ternak untuk pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Namun jumlah itu masih kurang sehingga Distankan kini kembali mengajukan tambahan sebanyak 600 dosis vaksin lagi.
Kepala Distankan Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, hingga saat ini pihaknya hanya mendapat 200 vaksin saja jelas belum memenuhi kebutuhan.
"Vaksinasi kita tidak banyak kuota, sudah diajukan surat permintaan untuk penambahan Vaksin PMK 600 dosis lagi," kata Firdaus, Rabu (6/7).
200 dosis yang sebelumnya sudah disuntikkan ke hewan ternak terutama betina yang produktif.
"Kita harapkan permintaan kita ini bisa diakomodir dan bisa segera turun," terangnya.
Dijelaskan Firdaus PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, namun tidak tergolong dalam penyakit hewan menular strategis dan ini penyakit yang memang tidak menular kepada manusia.
Namunpenularannya sangat cepat kepada sesama hewan terutama yang berkuku dua seperti sapi, kambing dan juga kerbau.
Sementara untuk mengantisipasi penyakit PMK di Pekanbaru khususnya ternak yang akan dikurbankan, Distankan telah mengecek ke lokasi penjualan ternak kurban. Dipastikan belum ada ditemukan hewan ternak yang terkena wabah PMK.
"Sampai saat ini Alhamdulillah semua yang kita periksa dalam kondisi sehat semuanya," jelasnya.
Disampaikan Firdaus, pengecekan sudah dilakukan selama satu minggu dan masih akan terus dilakukan hingga Jumat mendatang.
"Di Kota Pekanbaru titiknya memang cukup banyak, ada 86 titik dan tinggal beberapa titik saja yang belum kita periksa. Kalau persentasenya sudah 70 persen yang kita cek," tutupnya.(her).