RIAUMANDIRI.CO - Dalam kunjungan kerjanya ke Brebes, Jawa Tengah, Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi sentra produksi telur asin di Desa Limbangan Kulon, Brebes, Selasa (5/7/2022). Puan memborong oleh-oleh khas Brebes itu.
Puan datang ke sentra produksi telur asin melihat proses produksi telur asin di salah satu toko di lokasi tersebut. Puan melihat bagaimana langkah-langkah pembuatan telur asin sejak masih bahan mentah. Mulai dari merebus telur, mengasinkan, sampai pada proses pengepakan.
“Butuh waktu 12 hari sampai telur asin jadi, Bu. Telur itik yang sudah direbus dicampurkan bahan garam beryodium yang matang dan batu bata. Harga per butirnya Rp3.000 kalau yang rebus, kalau yang asap Rp 3.500,” jelas Sulistyowati, pemilik toko tersebut kepada Puan.
Setelah melihat proses pembuatan telur asin, Puan juga sempat mencicipi satu butir telur. Bahkan, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu membeli cukup banyak telur asin sebagai oleh-oleh.
“Telur asin sudah menjadi ikon Brebes dan merupakan potensi ekonomi yang besar di Kabupaten Brebes. Saya beli buat tambahan lauk makan nanti, sama untuk oleh-oleh orang rumah. Ini juga sekaligus bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal,” kata Puan.
Para pengrajin yang sempat berbincang kepada Puan menyampaikan aspirasi mengenai kebutuhan mereka. Di antaranya penyediaan kios pengrajin telur asin secara komunal, hingga pemasaran ke luar Brebes.
“Kita akan dorong di tingkat kementerian agar ada kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memajukan telur asin sebagai oleh-oleh khas Brebes. Selain dari sisi UMKM, telur asin bisa jadi pendukung pariwisata Brebes,” sebut Puan.
Telur asin sendiri sudah mendapatkan pengakuan nasional dengan diterbitkannya sertifikat warisan budaya tak benda pada tahun 2020. Puan yakin telur asin khas Brebes dapat meningkatkan ekonomi daerah apabila diakomodir dengan lebih baik lagi.
“Jadi selain bawang merahnya, Brebes punya telur asin yang bisa jadi andalan perekonomian daerah. Ini harus terus didukung karena UMKM adalah salah satu roda penggerak perekonomian,” tegas mantan Menko PMK itu. (*)