RIAUMANDIRI.CO - Production sekaligus pencipta Upin & Ipin, Burhanuddin Radzi, mengaku telah lama menyimpan ide episode khusus itu.
Ia mengaku bahwa mereka menyimpan sebuah angan bisa mengisahkan petualangan si kembar botak itu berkunjung ke Indonesia.
Namun, Radzi yang ditemui CNNIndonesia.com di Kantor Les' Copaque Production, Selangor, Malaysia, Rabu (29/6), mengaku bahwa dirinya dan tim belum menemukan alur yang cocok dengan cerita yang sudah berlangsung sejauh ini
"Tiketnya mahal. Opah itu enggak ada duit," kata Radzi.
Radzi mengaku sempat terbersit membuat cerita khusus tentang Indonesia dengan tema lebaran Idulfitri. Ia hendak meminjam sudut pandang Susanti, teman Upin & Ipin dari Jakarta.
Susanti hendak diceritakan mudik ke Jakarta. Namun, Radzi tetap gagal mendapat ide untuk menghadirkan Upin dan Ipin di Indonesia.
Kami bisa saja bikin waktu Hari Raya nanti mereka itu facetime [dengan Susanti], tapi bagaimana mau bawa mereka ke sana (Indonesia)?" ucapnya.
Kebuntuan itu membuat episode khusus Upin dan Ipin ke Indonesia masih sebatas angan. Sehingga, keinginan menghadirkan Indonesia dalam Upin & Ipin baru sebatas keberadaan Susanti.
Susanti sendiri diakui Radzi sengaja dibuat sebagai tanda terima kasih kepada penggemar Upin & Ipin asal Indonesia. Ia menyebut, penonton Indonesia adalah penggemar mayoritas serial asal Malaysia tersebut.
"Alhamdulillah sampai sekarang diterima. Peminat kita yang terbesar Indonesia," jelasnya.