Orang-orang Tertua di Dunia Beberkan Tips Pola Makan Agar Panjang Umur

Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:37 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.CO - Memiliki umur panjang dan sehat adalah dambaan banyak orang. Untuk meraihnya, coba praktikkan pola makan panjang umur yang dibagikan deretan orang tertua di dunia berikut ini

Pola makan ini dijalani oleh beberapa orang tertua di dunia seperti yang ditemukan di wilayah Blue Zone. Wilayah tersebut antara lain Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; and Ikaria, Yunani.

Seperti apa pila makan mereka? Berikut detikfood merangkumnya dari Eat This, Not That! (23/6):

1. Tak banyak makan daging

Penulis National Geographic, Dan Buettner yang pernah meneliti orang-orang tertua di dunia menemukan kalau kebanyakan orang di wilayah Blue Zone hanya sedikit makan daging. Jumlahnya tak lebih dari 56 gram untuk tiap kali makan selama 5 kali dalam sebulan.

Secara terpisah, hasil penelitian jangka panjang oleh Loma Linda University menemukan bahwa orang-orang dalam sekte Kristen Seventh-Day Adventism yang vegetarian, berumur 8 tahun lebih lama dari golongan Seventh-Day Adventism non vegetarian.

Protein dalam daging memang dibutuhkan tubuh karena beragam fungsinya, termasuk memunculkan rasa puas saat makan. Namun pakar kesehatan mengatakan kalau sumber protein tak hanya daging merah saja, tapi juga bisa dari ikan atau bahan protein nabati.

2. Makan lebih banyak sayur

Pola makan panjang umur yang juga dipraktikkan orang-orang tertua di dunia adalah makan lebih banyak sayur. Orang-orang Ikaria di Yunani, misalnya, hampir 20% dari makanan mereka adalah sayuran hijau dan 11% adalah kacang-kacangan.

Mengonsumsi lebih banyak sayuran, biji-bijian, hingga kacang-kacangan memang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan umur harapan hidup seseorang. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan orang berusia 60 tahun masih bisa hidup 8 tahun lagi jika mereka mengubah pola makannya menjadi seperti masyarakat Blue Zones.

3. Makan ikan ukuran kecil

Makan ikan memang menyehatkan, namun ada fakta menarik soal kebiasaan makan ikan masyarakat Blue Zones. Mereka lebih memilih ikan yang ukurannya lebih kecil seperti sarden dan ikan teri. Mengapa?

Ikan berukuran kecil mengandung lebih sedikit merkuri dibanding ikan yang lebih besar seperti tuna, salmon, dan tilapia. Sebuah penelitian bahkan pernah menemukan mereka yang makan ikan lebih banyak memiliki kadar merkuri lebih tinggi dalam aliran darah mereka dibanding yang tidak banyak makan ikan

4. Makan secangkir biji-bijian tiap hari

Jika kamu ingin memulai makan pola sehat layaknya masyarakat Blue Zone, coba rutin makan 1 cangkir bijian tiap hari. Bahan makanan nabati ini memang seolah jadi menu wajib orang-orang panjang umur.

Jenisnya bisa chickpea, kacang merah, kacang lentil, kacang polong, hingga edamame. Secara ilmiah, konsumsi biji-bijian memang terbukti menyehatkan. Dengan kandungan tinggi serat dan protein, mengonsumsinya bisa mencegah diabetes tipe 2.

5. Ngemil kacang

Selain bijian, coba fokus makan kacang untuk merasakan manfaat panjang umur. Dalam sehari, kamu bisa ngemil hingga 2 genggaman kacang. Hal inilah yang dilakukan orang-orang Ikaria dan Sardinia. Mereka gemar ngemil kacang almond.

Selain almond, kacang walnut, mete, dan kacang tanah juga bisa jadi pilihan. Kacang-kacangan tinggi kandungan lemak sehat yang bisa bantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Seseorang juga berisiko lebih kecil alami penyakit jantung koroner dengan rutin ngemil kacang.

6. Pakai minyak zaitun untuk topping roti

Dari sekian banyak jenis minyak nabati yang ada di dunia, minyak zaitun jadi primadona di kalangan pelaku hidup sehat. Jenis minyak ini bisa dijadikan campuran salad hingga topping roti. Pastikan pilih roti gandum agar lebih sehat.

Para masyarakat Blue Zone juga sering mengonsumsi roti berbahan bijian utuh atau roti sourdough. Mereka menghindari roti tawar/putih karena sifatnya rendah serat dan bisa membuat gula darah melonjak dalam waktu singkat.

7. Kurangi minum manis

Satu lagi dari orang-orang tertua di dunia. Mereka tidak sering minum minuman manis seperti soda, yogurt dengan aneka rasa, atau minuman kemasan mengandung tinggi gula lainnya.

Buettner mengatakan mereka 'menyimpan jatah' minum minuman manis untuk perayaan istimewa saja. Sisanya, sehari-hari mereka fokus minum air putih.

Mereka juga minum kopi alami yang bisa melindungi kesehatan jantung dan mencegah stroke. Selain itu, orang-orang Okinawa juga mengandalkan asupan teh, khususnya teh hijau, untuk membuat panjang umur. Jenis teh ini kaya kandungan antioksidan yang bisa melawan stres oksidatif.

 

Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler