RENGAT(HR)-Setelah tak ada kejelasan beradaan mesin pembangkit sebesar 5 MW yang tertahan di bea cukai Batam. Kini, PLN Area Rengat bernapas lega, setelah mendapatkan penambahan mesin pembangkit 7 MW di PLTD Kota Lama Kecamatan Rengat Barat.
Bahkan saat ini penambahan mesin pembangkit tersebut sudah dalam proses pekerjaan. “Sesuai estimasi pemanbahan mesin 7 MW sudah bisa beroperasi akhir Mei 2015 mendatang,” Asisten Manajer Pembangkitan PT PLN (Persero) Area Rengat Arip Supriyadi, Jumat (24/4).
Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan untuk penambahan mesin pembangkit tersebut sudah selesai pematangan lahan. Bahkan, dalam waktu dekat sudah tuntas pembangunan kedudukan mesin.
Keberadaan mesin pembangkit sebesar 7 MW itu sambungnya, berbeda dengan mesin pembangkit 5 MW. Karena, mesin 7 MW tersebut sudah berada di Jakarta dan perjalanan menuju Rengat melawati jalan darat.
“Kalau tidak ada kendalan selama perjalanan, diperkirakan hanya butuh waktu sepekan sampai di Rengat,” ungkapnya. Selain itu, di sampaikannya kepada seluruh pelanggan PT PLN Persero Area Rengat, terutama yang berada di bawah PLN Rayon Rengat Kota, Rayon Air Molek dan Rayon Kuala Enok, terkait adanya gangguan beberapa mesin yang terjadi beberapa waktu lalu. Dimana, PT PLN Persero Area Rengat masih dalam proses pemulihan dan defisit daya.
Diterangkan, dalam kondisi normal tanpa ada pemadaman, membutuhkan daya sebesar 41,6 MW. Dikarenakan kekurangan daya dan gangguan mesin pembangkit, PLN hanya mampu mensuplai listrik sebesar 24,7 MW. “Defisit daya listrik ini mengakibatkan pemadaman bergilir pada area kerja PLN Rayon Rengat Kota, Rayon Air Molek dan Rayon Kuala Enok. Jadwal padam dapat menghubungi kantor PLN terdekat dan hendaknya dapat mengurangi pemakaian listrik,” sebutnya.
Lebih jauh disampaikan, pada Sabtu (24/4) dijadwalkan pekerjaan pemeliharaan jaringan pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB sepanjang jalan lintas timur, desa Kota Lama hingga Pematang Reba. Akibatnya, jaringan untuk Rengat Kota dan Kuala Enok terjadi pemadaman. (eka)