RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar berkomitmen untuk meningkatkan penguatan eksosistem ekonomi syariah di Riau.
Upaya ini dilakukan karena keuangan syariah dipercaya sebagai salah satu instrumen yang berperan penting dalam mendukung program pemulihan ekonomi dan mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan usaha dan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubri Syamsuar saat memberikan sambutan dalam acara rapat persiapan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Provinsi Riau di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Selasa (7/6).
Gubri mengatakan, hal ini disebabkan karena keuangan syariah memberi cara dan kerangka yang mengatur aset dan transaksi berdasarkan prinsip keadilan dan ketulusan.
"Semua itu terlibat dari mekanisme pembagian resiko yang adil dalam pembiayaan syariah serta kehadiran keuangan sosial syariah seperti zakat, wakaf, infaq dan sedekah," ujar Gubri.
Dijelaskan Syamsuar, Provinsi Riau adalah daerah dengan peluang besar untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau memiliki komitmen yang tinggi dalam implementasi ekonomi dan keuangan syariah.
"Hal ini dibuktikan dengan telah adanya regulasi terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, antara lain berkaitan Perda Bank Riau Syariah. Disisi lain, saat ini Provinsi Riau telah melakukan pengembangan Quran Center untuk menciptakan qori dan qoriah berprestasi yang berasal dari Riau dan juga dapat menjadi pusat menjadi pusat kegiatan keagamaan serta menjadi pusat studi dan riset Alquran,” katanya.
Selain Quran Center, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sedang membangun Riau Creative Hub sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif, industri kreatif halal yang dikelola oleh BRCN dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Selanjutnya, pengembangan Kawasan Industri Halal di Riau diantaranya Kawasan Industri Tenayan, Kawasan Industri Dumai, Kawasan Industri Siak dan Kawasan Industri Indragiri Hilir.
"Kita ada 4 kawasan, tapi untuk saat ini sudah kami siapkan kawasan di Tenayan seluas 50 hektar dan juga kalau bisa ada pengembangan nanti dibeberapa daerah, kita sudah siap," ungkapnya.
Selain pengembangan Quran Center, Riau Creative Hub dan Kawasan Industri Halal, ia menambahkan bahwa Pemprov Riau juga membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara menyalurkan beasiswa sebanyak 285 orang khusus jurusan Santripreneur di Universitas Tazkia Bogor dan menyiapkan mubalig untuk menjadi ulama nasional.
"Ini juga dalam rangka menyesuaikan dengan pembangunan yang kita laksanakan saat ini. Sehingga nanti anak-anak dari berbagai kabupaten/ kota ini menjadi lokomotif yang menjadi inovasi nanti pengembangan ekonomi syariah dan keuangan di Provinsi Riau," tutupnya.