RIAUMANDIRI.CO - Perut buncit dapat disebabkan oleh timbunan lemak berlebih yang bisa menjadi tanda seseorang mengalami kegemukan.
Jika dibiarkan dan tidak mengubah gaya hidup, kegemukan atau bahkan obesitas bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti hipertensi, hiperlipidemia, kanker, diabetes, kelainan jantung, gangguan pernafasan, dan kelainan sendi pada penderita usia lanjut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meluruhkan timbunan lemak sehingga perut buncit dapat semakin mengecil, mulai dari mengurangi asupan berlemak, rutin olahraga, istirahat dan minum air putih yang cukup.
Selain itu, ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengecilkan perut buncit secara efektif.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (29/5/2022), tim riset yang dipimpin oleh Prof. Dyah Iswantini Pradono berhasil menemukan obat herbal untuk mengatasi obesitas (perut buncit), yaitu kombinasi ekstrak asam gelugur dan rimpang kunci pepet.
"Bangsa kita (Indonesia) sudah sejak lama mengenal rimpang-rimpangan sebagai obat tradisional atau jamu. Kami (tim peneliti) menggunakan komoditas lokal sebagai wujud mengembangkan produk dalam negeri," kata Dyah, dilansir dari laman IPB melalui KOMPAS.com, Minggu (29/5/2022).
Berdasarkan hasil penelitiannya, Guru Besar Departemen Kimia Peneliti di Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB ini mengaku telah menemukan formula baru dari kombinasi ekstrak asam gelugur dan kunci pepet untuk mengatasi perut buncit.
Menurut laporannya, kombinasi kedua ekstrak tersebut berhasil menjadi dosis terbaik dalam menurunkan berat badan.
Salah seorang tim Prof. Dyah, yakni Dr. Novriyandi Hanif menjelaskan, kunci pepet mengandung senyawa aktif kelompok kalkon flavokawain yang berpotensi sebagai antiobesitas.
Novriyandi mengatakan, kombinasi senyawa aktif pada kunci pepet (flavokawain) dan asam gelugur (HCA) akan menghasilkan efek antiobesitas yang luar biasa dan dapat meluruhkan lemak khususnya yang menumpuk di area perut.
Berdasarkan hasil uji toksisitas, Prof. Dyah mengklaim bahwa obat herbal untuk mengatasi perut buncit yang berbahan dasar asam gelugur dan kunci pepet tidak memiliki efek samping.
"Selain memiliki dampak dalam meluruhkan lemak berlebih, penggunaan produk ini sudah melalui uji toksisitas yang menunjukkan hasil tidak adanya efek samping," ujar Dyah.
Dosen IPB menuturkan, uji toksisitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mendeteksi efek toksik pada produk yang sedang diuji.
Dengan begitu, batas keamanan dan penggunaan obat dapat ditentukan untuk memperoleh hasil terbaik tanpa menimbulkan masalah lainnya.
Prof. Dyah menekankan, produk ini (obat herbal untuk atasi perut buncit) akan menjadi karya anak bangsa, karena bahan-bahan pembuatannya berasal dari Tanah Air.
"Asam Gelugur merupakan rimpang yang sering ditemui pada bumbu masak, bahan perasa minuman, serta kosmetik, sedangkan kunci pepet termasuk rempah rimpang yang digunakan pada jamu, sehingga semua tanaman penyusun obat herbal pelangsing ini mudah ditemukan di sekitar," jelasnya.
Dyah melanjutkan, penelitian yang dilakukannya itu bekerja sama dengan perusahaan farmasi, yakni PT Indofarma Tbk, yang akan bertugas untuk membuat bahan baku dan upscaling produk.
Medina dari Indofarma menjelaskan, pengerjaan obat herbal untuk mengatasi perut buncit ini sudah menuju proses upscaling ke skala pilot.
"Kami bertugas untuk mencapai optimasi pembuatan bahan baku serta secara bertahap menuju skala pilot, tujuannya untuk mencapai titik optimal dari produk obat herbal terstandar," ujarnya.
Penelitian yang diketuai oleh Prof. Dyah mendapat pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui program pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi.