RIAUMANDIRI.CO - Sebuah video seorang polisi membanting warga dari atas bak truk viral di media sosial. Peristiwa tersebut benar adanya, dan terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor Rokan Hulu.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto tidak menampik kejadian tersebut. Diapun meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang terjadi di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo tersebut.
"Mohon maaf apabila penindakan dan penegakan hukum yang kurang tepat dan kurang humanis," ujar AKBP Eko, Kamis (2/6).
Eko menjelaskan, kejadian bermula saat puluhan anggotanya berusaha mengurai dua kelompok buruh sawit yang bertikai. Satunya berasal dari SP3 dan satu lagi dari SPTI. Pertikaian ini berujung perusakan sebuah mobil oleh buruh dari SP3. Mereka ingin mendapatkan pekerjaan di pabrik kelapa sawit sebuah perusahaan yang sudah memakai jasa SPTI.
"Ada 26 orang diamankan dan dibawa memakai dua truk ke Polres untuk diminta keterangan," sebut Kapolres.
Dalam pengamanan itu, Kapolres mengakui ada beberapa tindakan kurang tepat dari salah satu anggotanya. Seorang terduga pelaku diangkat dan diturunkan agar pindah ke mobil lainnya.
"Ada beberapa hal yang tidak tepat. Pada prinsipnya akan dilakukan penindakan ke personel, yang bersangkutan akan diperiksa, bagaimana kejadian sebetulnya," jelas dia.
Kapolres menyatakan, pada prinsipnya personel Polri harus bersikap humanis dalam menghadapi masyarakat. Personel harus mengedepankan tindakan preemtif dan persuasif.
"Mohon maaf kepada masyarakat, personel akan ditindak," tegas Eko.
Sebelumnya, video berdurasi 30 detik beredar luas di masyarakat. Video itu memperlihatkan adanya seorang pria berseragam polisi memakai baret biru naik ke mobil yang berisi sejumlah warga.
Di mobil tadi, oknum polisi tadi terlihat menarik seorang warga di truk lalu mengangkatnya keluar dari bak. Entah karena melawan, polisi tadi melemparkan dari bak ke tanah.
Pria tadi lalu diambil sejumlah personel Polri lainnya yang memakai seragam pengamanan atau pengendalian massa. Diapun dibawa ke mobil lain dengan pengawalan ketat.
Kejadian ini berlangsung pada Senin, 30 Mei 2022, sekitar pukul 11.40 WIB. Kejadiannya tak jauh dari pintu masuk pabrik kelapa sawit sebuah perusahaan.(Dod)