RIAUMANDIRI.CO - Menjelang musim haji 1443 H/2022 M, serangkaian persiapan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang rencananya akan memulai pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama pada 4 Juni 2022.
Jelang masa pemberangkatan jemaah, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, mengingatkan tiga hal yang harus diperhatikan.
Pertama, Hilman mengingatkan pentingnya sikap disiplin dari semua jemaah untuk mematuhi protokol yang telah ditetapkan.
"Karena saat ini konteksnya masih pandemi, meskipun sudah banyak kelonggaran," papar Hilman, dalam keterangan tertulis, dikutip, Selasa (24/5/2022)
"Kedua tentu saja persyaratan-persyaratan yang diminta, segera dipenuhi, seperti vaksin, PCR dan seterusnya. Karena, waktunya juga sudah semakin dekat," sambung Hilman.
Ketiga, Hilman menuturkan pihaknya akan memberikan imbauan kepada para pembimbing ibadah haji untuk tertib mengatur pergerakan jemaah selama musim haji.
"Kami juga akan memberikan imbauan kepada para pembimbing ibadah haji untuk betul-betul dapat mengatur jemaah dalam beribadah," tutur Hilman.
"Jangan sampai terlalu lelah, karena musim haji kali ini insyaAllah semakin dekat dan situasinya agak berat seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Menteri," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau jemaah untuk memperhatikan kondisi fisik dan kesehatannya. Mengingat, saat ini di Arab Saudi memasuki musim panas.
"Saya perlu sampaikan, di Saudi sedang musim panas. Jadi kemarin kami ke sana, itu temperatur kurang lebih 40-44 derajat celcius," ungkap Menag.
"Menurut informasi yang saya terima di Saudi, itu belum di masa puncak. Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan mencapai 50 derajat celcius," tambahnya.(nan)