PEMBUNUHAN JANDA MUDA

Tersangka Terobsesi Film Porno

Tersangka Terobsesi Film Porno

SELATPANJANG (HR)- Dua tersangka pembunuh sekaligus pemerkosa janda muda, mengaku melakukan tindakan kriminal itu akibat terobsesi film porno. Dua tersangka pembunuhan dan pemerkosaaan mayat itu, kemudian mengubur korban yang hanya menggali kedalam tanah 75 Cm itu.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z.Pandra Arsyad kepada wartawan Kamis kemarin mengungkapkan, ihwal hobi nonton film dewasa itu disampaikan dua tersangka Lh (17) dan Az (22), saat pemeriksaan Polisi, setelah ke dua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Kepulauan Meranti, Rabu lalu.

Bahkan film dewasa itu mereka simpan file-nya di handphone masing-masing. Sehingga sesewaktu mereka bisa menontonnya. Prilaku dan kebiasaan buruk itu akhirnya harus memakan korban nyawa.    

Kepada penyidik tersangka Lh mengaku, selama ini gemar nonton film tidak senonoh itu. Hal ini memotivasi tersangka untuk mengencani korban yang kebetulan menyandang status janda.

Kepada korban, pelaku mengaku setiap kali berkencan selalu minta dilayani layaknya sebagai hubungan suami istri.
Hal yang sama juga diakui tersangka Az. Hanya saja dalam kasus ini, Az belum mau mengaku kalau dia ikut memperkosa mayat Ramlah (25), yang sama-sama warga Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat itu.

"Tapi pengakuan Lh, bahwa Az juga ikut terlibat memperkosa mayat janda itu. Mereka melakukan hubungan seks dengan mayat secara bergiliran," kata mantan ajudan Kapolri Jenderal Sutanto itu.

Lebih lanjut diungkapkan Kapolres, tersangka Lh dengan korban selama ini berstatus pacaran. Namun Lh mengaku, belakangan ini korban ternyata juga menjalin asmara dengan pria lain.

Hal ini menyulut kecemburuan bagi tersangka LH. Apa lagi korban pada Minggu (19/4) malam pukul 23.00 WIB sebelummya, tak mau diajak berhubungan intim sebagaimana biasa yang kerab mereka lakukan setiap kali kencan.

"Lh kesal dan disulut denga merasa cemburu itu, apalagi menolak saat diajak hubungan intim, akhirnya korbanpun langsung dicekik sampai tewas. Dan dalam keadaan tidak bernyawai lagi, tersangka masih birahi untuk menyetubuhi mayat korban," terang Pandra.

Dari pengkuan ini, Polisi-pun terus mendalami proses penyidikan ini dan mengedepankan pendekatan spiritual. Apa lagi satu tersangka Lh masih tergolong muda. Kedua tersangka ini sama-sama putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Kita pelan-pelan untuk mengungkap perilaku seks mereka yang menyimpang ini. Sebab, tersangka Az belum mau mengaku ikut memperkosa mayat janda. Az mengaku hanya turut serta menguburkan korban," ujar Pandra lagi.

Sebagaimana terungkap, pembunuhan disertai pemerkosaan itu dilakukan Lh (17) dan Az (22). Korbannya adalah Ramlah  binti Darsah (25), seorang janda kebang di desa itu. Diajak kencan tapi korban tikda bersedia lalu dicekik dan diperkosa.

Selanjutnya dikuburkan di dekat pabrik di Desa Lemang. Kejadian itu terjadi Minggu malam 19/4), dan diketahui pada Selasa (21/4) dan besok Rabunya tersangka pelaku berhasil diringkus jajaran Polres Meranti. Saat ini kedua tersangka masih mendekam di tahanan Mapolres Kepulauan Meranti. (ran)