Terdeteksi Lima Titik Api

Terdeteksi Lima Titik Api

DUMAI (HR)- Pasca musim kemarau panjang akhir-akhir ini, memunculkan kasus kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kota Dumai. Hingga kini, terdeteksi lima titik api di berbagai wilayah kecamatan yang memunculkan kabut asap tipis.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Tengku Izmet, mengatakan sesuai pantuan satelit NOAA yang telah diterbitkan pada Senin (20/4), bahwa di Kota Dumai terpantau lima (5) titik hotspot.

Lima hotspot yang telah terpantau oleh satelit NOAA pada Senin kemarin tersebut di antaranya adalah 3 hotspot terdapat di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan. Kemudian, 2 hotspot terdapat di Kecamatan Bukit Kapur tepatnya Kelurahan Kayu Kapur.

Sementara itu, terkait titik api yang ada di Kota Dumai, dijelaskan oleh Izmet bahwa pada Senin (20/4) kemarin, di Kota Dumai sendiri ada terdapat 5 titik api.

"Lima titik api tersebut diantaranya tersebar di Bagan Besar 1, Meranti Darat 1, BTN Dumai Baru 1, Bagan Besar tepatnya Simpang Kompi 1, dan diperbatasan Bagan Keladi 1," katanya, Selasa (21/4).

Kemudian dilanjutkan Ridho, bahwa Selasa (21/4) lalu pihaknya telah memantau kondisi lapangan Kota Dumai terkait adanya penyebar luasan Karhutla ataupun titik api. Ternyata kembali terdeteksi titik api baru.

Sementara Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai Bambang Sutriyanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum dapat memastikan bagaimana keadaan ataupun kondisi udara Kota Dumai saat ini memasuki kategori apa dan bagaimana.

"Saat ini kami belum dapat memastikan untuk data Indeks Standar Pencemaran Udara sendiri, sebab KLH Kota Dumai belum hingga saat ini belum menerima data ISPU yang biasanya selalu diberikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada pukul 17 00 WIB," kata Bambang.(zul)