Berantas Peredaran Narkoba

Lapas dan BNK Geledah Kamar Tahanan

Lapas dan BNK Geledah Kamar Tahanan

BENGKALIS (HR)-Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkalis  bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis melakukan penggeledahan terhadap  penghuni dan sel tahanan, Rabu (22/4). Tujuan penggeledahan ini untuk mengetahui peredaran narkoba dan kepemilikan handphone di kalangan tahanan.

Penggeledahan dilakukan mulai pukul 9.30 WIB, melibatkan pihak BNK Bengkalis dan seluruh sipir Lapas. Kalapas Bengkalis Bawon dan Kepala KPLP Sugiyanto juga terlibat langsung dalam penggeledahan yang dirahasiakan ini. Termasuk wartawan yang diundang ke Lapas tidak diberitahu apa kegiatan yang dilakukan. Barulah ketika sampai di Lapas, diketahui akan dilakukannya penggeledahan.

Karena banyaknya sel tahanan dan penghuni Lapas, sementara petugasnya terbatas, penggeledahan berjalan cukup lama. Satu persatu-persatu penghuni Lapas disuruh keluar dari tahanan secara berbaris, untuk kemudian digeledeh petugas. Tahanan yang sudah diperiksa, disuruh menunggu di luar sel. Petugas pun masuk ke dalam sel melakukan penggeledehan secara detail terhadap semua barang-barang yang ada di dalam sel, termasuk menggeledah kamar mandi.

Hingga berakhinya penggeledahan sekitar pukul  12.30 WIB, petugas tidak menemukan adanya narkoba di kamar tahanan maupun di badan penghuni Lapas. Yang ditemukan hanya 3 buah handphone dan lansgung disita petugas.

Pihak Lapas juga melakukan tes urine terhadap penghuni Lapas. Namun tes urine ini dilakukan secara acak saja, tidak semua penghuni. Dan yang dites urine kemarin itu sebanyak 10 orang napi kasus narkoba.

"Alhamdulillah, kita tidak menemukan adanya narkoba saat penggeledahan. Cuma ditemukan 3 buah handphone. Hasil tes urine terhadap 10 napi narkoba pun hasilnya negatif narkoba," ungkap Kepala Lapas Bengkalis, Bawon didampingi Kepala KPLP Sugiyanto usai penggeledahan.

Menurut Bawon, pengeledahan yang dilakukan pihaknya bersama BNK merupakan tindak lanjut dari Menteri Hukum dan HAM dan BNN, agar seluruh Lapas di Indonesia melakukan penggeledahan terhadap peredaran narkoba di Lapas pasca terungkapnya pengendalian peredaran narkoba dari Lapas oleh jaringan kelas kakap di Nusakambangan.

"Selain menggeledah narkoba, sasaran kita juga adalah handphone sebagai alat komunikasi  jaringan pengedar yang ada di dalam Lapas dengan jaringan mereka yang ada di luar," tutur Bawon sembari menambahjan jika pihak Lapas Bengkalis sudah punya agenda tetap melakukan razia rutin narkoba 4 kali dalam sebulan. (man)