AS Kaget, RI Dukung Palestina Merdeka

AS Kaget, RI Dukung Palestina Merdeka

JAKARTA (HR)-Konferensi Asia Afrika ke-60 memasuki hari kedua. Para menteri luar negeri berdiskusi mengenai persiapan agenda pembahasan kepala negara dalam KAA di Bandung 24 April 2015.

Momentum Peringatan ke-60 KAA juga dimanfaatkan Indonesia menggalang dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Dukungan tersebut cukup membuat kaget petinggi Amerika Serikat. Maklum saja, negara adidaya ini belum mengakui Palestina sebagai sebuah negara resmi yang merdeka.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan, pembahasan materi KAA di Bandung menjadi agenda pertama diskusi para menlu, sebelum dilanjutkan dengan diskusi mengenai hasil Senior Official Meeting (SOM).

"Saya dapat info laporan dari Ketua SOM Indonesia, pembahasan 3 outcome kemarin sudah dapat diselesaikan," kata Retno di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Senin (20/4/).

Agenda kedua yang akan dibahas adalah mengenai New Asian-African Strategic Partnership. Retno mengatakan, hal itu penting mengingat akan menjadi poin-poin yang disepakati dalam pertemuan akhir di Bandung. "Agenda berikut, konsiderasi Document of Summit, dokumen yang diselesaikan tingkat SOM kemarin kita adopsi untuk kita sampaikan pada pimpinan kita saat KTT 22-23 April nanti," lanjut dia.

Komit Dukung Palestina
Sedangkan penanggung jawab KAA Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, komitmen pemerintah Indonesia diwujudkan dengan menggalang dukungan bagi negara Palestina yang merdeka dalam forum KAA.
"Indonesia mencoba memainkan peran sebagai juru damai bagi kemerdekaan Palestina. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kita mendorong supaya Konferensi Asia Afrika menghasilkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Kita juga berharap Palestina menjadi anggota PBB penuh," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Senin (20/4).

Luhut bahkan mengaku dirinya sudah menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia yang akan menggalang dukungan bagi kemerdekaan Palestina kepada Kepala Pusat Keamanan Amerika Serikat Susan Rice. "Kepada beliau (Susan Rice), saya nyatakan bahwa Indonesia punya sikap ingin melihat Palestina merdeka," ucap Luhut.

Mendengar pernyataannya, Luhut melihat ekspresi kaget di wajah Susan Rice. Maklum saja, Amerika hingga saat ini belum mengakui negara Palestina sebagai negara yang merdeka sepenuhnya.
Kepada Rice, Luhut bahkan menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan membuka kantor Kedutaan Besar Indonesia di kota Ramalah yang berada di wilayah Tepi Barat Palestina. "“Supaya anda tidak kaget, kami akan mendukung Palestina menjadi anggota PBB dan ingin membuka Kedutaan di Ramallah," ujar Luhut. (h/dn//mdk/l6)