Program Pembangunan Desa Melalui PMM

Dewan Beri Respon Positif

Dewan Beri Respon Positif

SELATPANJANG (HR)-Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Edi Mashyudi mendukung sepenuhnya rencana pembangunan pedesaan dalam Program Meranti Mandiri (PMM). Program tersebut dianggap sebagai ganti program PNPM Mandiri Pedesaan yang dinilai sukses selama ini.

Kami sangat mendukung program PMM tersebut, sehingga pembangunan di desa-desa bisa berlanjut. Sebab kita tidak pungkiri pola pembangunan yang terjadi selama ini di desa dengan menaruh harapan besar pada program SKPD. Hal itu membuat laju pembangunan di desa ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh masyarakat luas.

Dengan mengadopsi pola pelaksanaan PNPM selama ini, kita yakin berbagai pembangunan infrastruktur di desa akan berjalan lebih cepat da lebih tepat sasaran,”ungkap Edi Mashyudi yang juga selaku Sekretaris Komisi A DPRD Kepulauan Meranti itu, di sela-pelaksanaan rapat istimewa Paripurna DPRD dalam penyampaian Pansus LKPJ Bupati tahun 2014 itu di Balai Sidang DPRD, Rabu (15/4).

Edi mengatakan, dana desa dari APBD kabupaten yang dianggarkan berkisar Rp700 juta/ desa itu sangat potensial untuk membangun berbagai kebutuhan dasar perihal sarana dan prasarana umum yang memang cukup dibutuhkan di sebuah desa.

Dimana kebutuhan infrastruktur itu juga sebelumnya telah disampaikan lewat usulan Musrenbang di tingkat desa, kecamatan bahkan di tingkat kabupaten. Berdasarkan usulan pembangunan itu kita yakin penggunaan dana pembangunan  desa tersebut akan berdaya guhna dan tepat sasaran,”katanya.

Hanya saja menurutnya, perangkat desa harus memiliki tenaga pendamping. Baik pendamping untuk pelaksanaan teknis lapangan, juga mengenai administrasi termasuk pengelolaan keuangan desa.

"Kita sangat berharap melalui instansi teknis di tingkat kabupaten bisa menghadirkan tenaga pendamping yang mampu mendampingi pelaksanaan berbagai program pembangunan di desa itu. Sebab kita juga tidak mau nantinya ada kepala desa yang tersandung hukum dalam pelaksanaan ADD dimaksud," jelasnya.

Untuk itu pihanya harapkan sebelum dana itu digelontorkan ke berbagai desa yang ada, sebelumnya sudah ada tenaga pendamping yang profesional dan benar-benar mampu melaksanakan teknis program PMM di desa itu. Bukan sebaliknya menjadi beban di desa.
 
"Dengan demikian harapan semua pihak program PMM tersebut benar-benar mampu menggantikan peran program PNPM yang selama ini terbukti membawa banyak perubahan di desa-desa,”ujarnya. ***