Polisi Uber Dua DPO Narkoba Internasional

Polisi Uber Dua DPO Narkoba Internasional

DUMAI (HR)-Jajaran Polres Dumai kini sedang memburu dua orang DPO sabu internasional. Hal tersebut setelah pengembangan kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram yang ditangkap beberapa waktu lalu.

Dalam kasus narkoba jaringan internasional ini, Polres Dumai berhasil menetapan dua orang tersangka dengan inisial DNI (anak mantan Ketua DPRD Dumai) serta DWN. Kedua tersangka narkoba itu sekarang sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara mendalam.

Kedua tersangka ditangkap polisi di lokasi yang berbeda. DWN, seorang warga Dumai ini ditangkap dengan barang bukti sabu 1 kilogram dan 490 butir pil ektasi di wilayah hukum Polsek Medang Kampai.

Tersangka DNI, ditangkap polisi di Hotel Wisata. Penangkapan DNI ini merupakan pengembangan polisi dari pengakuan tersangka DWN, yang sudah tertangkap duluan dengan barang bukti narkoba bukan jenis tanaman.

Kapolres Dumai AKBP Tonny Hermawan, usai memusnahkan narkoba hasil tangkapan Operasi Antik Siak 2015 mengatakan masih melakukan pegembangan terhadap kasus 1 kilogram sabu dan 490 butir pil ektasi.

"Kita masih melakukan pengembangan terhadap kasus itu. Kita juga sudah menetapkan dua orang DPO dan posisinya lagi di luar pulau Dumai. Kita mengalami kendala untuk menuju pulau itu," kata Toni Hermawan, Selasa (14/4) di Mapolres Dumai.

Ditambahkan mantan Kapolres Rohil itu, pihaknya saat ini juga sedang mengatur setrategi untuk membongkar jaringan narkoba yang terdapat di satu titik di Kota Dumai ini. Sebab, selama ini sudah banyak laporan keresahan warga terhadap lokasi itu.

"Saya sudah panggil Kabag Ops (Kabag IOps Polres Dumai) untuk masalah peredaran narkoba yang ada di satu titik itu. Kita minta dalam penanganannya tidak menimbulkan masalah. Karena, informasi yang kita terima dilokasi itu kalau ada razia ada yang loncat sana-sini," ucapnya.

Kapolres Dumai juga tidak menjelasakan secara detil dimana lokasi satu titik yang dimaksud tersebut. Hanya saja dia mengatakan, bahwa lokasi itu sudah banyak diketahui masyarakat dan posisinya sudah sangat meresahkan.

"Pemberantasan narkoba ini kan sudah menjadi komitmen kita. Jadi, lokasi yang satu ini tentunya harus memerlukan kajian mendalam. Soal anggota kita, sudah siap-siap saja untuk melakukan penggrebekan," tegasnya.***