DISEBUT GINJAL PARAH TERNYATA HANYA JENGKOLAN

Diagnosa Oknum Dokter RSUD Jadi Gunjingan

Diagnosa Oknum Dokter RSUD Jadi Gunjingan

SELATPANJANG (HR)- Diagnosa oknum dokter dari RSUD Selatpanjang, sejak lama telah menjadi pergujingan masyarakat Kepulauan Meranti. Apakah itu karena tingkat kemampuan sang dokter memang di bawah rata-rata, atau ada faktor lainnya.

Banyak keluarga pasien termasuk pasien itu sendiri yang kecewa  setelah mendapat hasil diagnosa rumah sakit itu yang berujung harus segera dirujuk ke RS lainnya di luar pulau.

"Tidak bermaksud mendiskreditkan keberadaan rumah sakit ini, namun diharapkan hal ini menjadi pelajaran berharga buat para dokter yang bertugas di RSUD Selapanjang itu, sehingga kekecewaan masyarakat itu dimasa datang tidak terjadi lagi,”ungkap Mas Yono, keluarga pasien yang mengaku kecewa berat karena sempat kelabakan menghadapi kondisi keluarganya yang harus dirujuk ke RS Santa Maria Pekanbaru, beberapa waktu lalu, akibat diagnosa oknum dokter dari RSUD Selatpanjang itu.   

Yono mengungkapkan, awalnya salah seorang keluarga mereka tiba-tiba kesakitan dan jungkir balik menahan sakit, karena tidak bisa buang air kecil. Si sakit ini meraung-raung menahan kesakitan dan akhirnya kelurgapun panik dan langsung melarikan pasien ke RSUD Selatpanjang.

Pendek cerita, sampai  di rumah sakit tersebut, memang lumayan cepat mendapat penanganan dari petugas medis kala itu.

Namun dari hasil pemeriksaan dokter saat itu mengatakan bahwa pasien saat itu telah mengalami ginjal yang cukup parah dan harus dioperasi. Mendapat informasi demikian, pihak keluargapun berembuk dan segera mengurus keberangkatan dengan membawa rujukan dari rumah sakit itu menuju RS Santa Maria.

Hebatnya, apa yang terjadi setelah ditangani dokter di rumah sakit swasta itu, eh ternyata pasien hanya menderita penyakit jengkol. Alias jengkolan.

Dan setelah menenggak obat penawar yang diberikan dokter rumah sakit itu , saat itu juga pasien langsung bisa buang air kecil dan tak lama kemudian pasienpun diperbolehkan pulang.

“Kami bahagia saat mendengar penyakit keluarga kami itu karena hanya menderita penyakit Jengkolan. Tapi, sekaligus kecewa berat atas diaqnosa dokter dari RSUD Selatpanjang tersebut yang mengatakan ginjal sudah parah dan harus segera dioperasi. Sebab dianogsa yang kurang tepat itu  telah menimbulkan kegalauan dan akhirnya membuat ketidakpercayaan pada RSUD Selatpanjang itu,”ujar Yono. (jos)