Tiga Titik Baterai PLTS Hilang

Tiga Titik Baterai PLTS Hilang

SIAK (HR)-Baterai Pembangkit Listrik Tenaga Surya banyak yang hilang. Sehingga jalan-jalan yang cukup rawan serta memiliki tikungan tajam menjadi gelap gulita.

"Di Kampung kami kususnya di Kecamatan Koto Gasib sudah banyak PLTS yang sudah hilang baterainya, sehingga PLTS yang ada di pinggir jalan sudah tidak menyala lagi dan jalanpun menjadi gelap gulita," ungkap Suleman (34), warga Koto Gasib.

Hal senada diungkapkan Penghulu Kampung Temusai Eli Nazri. Dikatakannya, di kampungnya sering terjadi kehilangan baterai PLTS yang berada di tikungan Temusai. Sehingga ketika malam tikungan tersebut menjadi gelap.

"Sekarang PLTS yang berada di tikungan sudah diganti. Baterainya hilang kemarin. Untuk selanjutnya kita berharap kepada pihak terkait agar baterai yang ada di tiang PLTS tersebut dikunci dengan gembok. Agar para pelaku tidak mudah mengambilnya," ujar Eli.

Selain itu, untuk mengatisipasi terjadinya pencurian baterai PLTS di kampungnya, Eli dan perangkat kampung sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mengawasi baterai PLTS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Wan Ibrahim melalui Kabid Pertamanan Ali Imran mengatakan, di Kecamatan Koto Gasib baterai PLTS banyak yang hilang. Kejadian yang sama juga  pernah juga terjadi di daerah Kualian Kecamatan Siak. Untung saja warga mengetahuinya hingga pencuri itu melarikan diri.

"Memang iya, ada 3 titik baterai PLTS yang hilang di daerah Koto Gasi. Peristiwa ini juga pernah terjadi di kecamatan-kecamatan lain dan sebagian sudah kita ganti. Maka dari itu kita berharap kepada masyarakat agar sama-sama mengawasi lampu-lampu tersebut. Apabila ada orang yang mencurigakan yang hendak mengambil baetrai tersebut agar segara didatangi dan tanyakan apakah mereka dari dinas pasar atau tidak. Kalau pihak kita melakukan perbaikan lampu itu ada mobil khusus plat merah," kata Ali.

Ali juga berpesan kepada masyarakat, jika melihat mobil selain plat merah apalagi motor agar segera melaporkannya langsung kepada dinas terkait.(gin)