UN CBT Hari Pertama terkendala

Listrik Mati, Siswa Panik

Listrik Mati, Siswa Panik

DUMAI (HR)-Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 di Kota Dumai, Senin (13/4) sempat diwarnai kepanikan siswa SMK Erna. Para siswa yang menggunakan sistem Computer Based Test itu kelabakan, karena aliran listrik di sekolah itu tiba-tiba terputus saat ujian tengah berjalan.

Kondisi hampir serupa juga terjadi di Pekanbaru. Seperti di SMA Cendana Rumbai. Pelaksanaan UN dengan sistem Computer Based Test (CBT) sempat tertunda 15 menit karena jaringan internet terkendala. Kondisi itu terjadai pada satu kelas IPS. Sedangkan di SMA 8 Pekanbaru, pelaksanaan UN dengan CBT ini juga sempat tertunda beberapa menit karena ada peserta yang terkendala dengan server dan jaringan yang tidak tersambung.

Namun secara keseluruhan, pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat pada Senin kemarin berjalan dengan lancar.

Meski ada kendala teknis yang ditemui di lapangan, namun semua dapat diatasi dengan baik.

Di SMK Erna Dumai, aliran listrik tiba-tiba terganggu saat para siswa sedang melaksanakan ujian. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.50 WIB.

Para siswa langsung panik, karena khawatir jawaban yang telah mereka isi, bakal hilang. Namun kekhawatiran para siswa langsung hilang, setelah diberitahu bahwa jawaban mereka sudah tersimpan di server ujian.

Tak ayal, Kepala SMK Erna Ponto Meres langsung berupaya menenangkan para siswa. "Jangan panik, waktu anda tidak akan habis," ujar Ponto di hadapan siswa.
"Jawaban para peserta tidak hilang begitu saja. Sebab disimpan di server," tambah Wakil Kepala SMK Erna, Agus Prianto, yang juga langsung turun pada saat itu.

Yang Perdana
Sementara itu, untuk gangguan UN sistem SBT di Pekanbaru, juga dibenarkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Riau, Dwi Agus Sumarno. Ketika ditemui usai melakukan kunjungan bersama Ketua UN Riau, Asrizal dan Tim Pengawas Balitbang Pusat, Linda Gongdalang, Dwi menuturkan, yang terjadi di SMA Cendana Rumbai bukanlah kesalahan pihak sekolah. Melainkan kendala dari Pusat Penilaian Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita cukup maklum karena ini masih perdana, jadi karena seluruhnya dilaksanakan serentak makanya sistem agak sedikit overload," terangnya.

Di SMA Cendana, satu kelas peserta UN terpaksa harus bersabar hingga kendala bisa diatasi.
"Begitu menerima laporan, kita langsung memastikan ke lokasi. Kita bersyukur kendala itu tak berlangsung lama. Sekitar 15 menit, kemudian kondisi kembali normal," tambahnya.

Sementara di SMAN 8 kejadian serupa juga terjadi, namun hanya menimpa satu komputer yang digunakan peserta UN. Menurut Dwi kejadian itu dapat berdampak pada kondisi psikis siswa.

"Untungnya siswa itu tidak stres karena tidak bisa memasukkan jawaban ke (server) pusat. Namun, kami sudah melakukan antisipasi bahwa setiap data yang dimasukkan siswa sudah terekam di server internal di sekolah dan tidak akan hilang," ujarnya.

Dwi juga memastikan, bahwa walaupun terdapat trouble terhadap koneksi jaringan, namun tidak ada kebebasan bagi sekolah untuk memberikan waktu tambahan. Melainkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yakni selama dua jam.

Lancar
Dikatakan, secara umum, pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat pada hari pertama kemarin, berjalan dengan lancar. Meski ada kendala teknis, namun semua dapat ditangani dengan baik. "Kita bersyukur, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar. Semoga kondisi ini terus berjalan hingga hari terakhir nanti," tambahnya.

Pelaksanaan UN SMA sederajat tahun ini diikuti sebanyak 78.960 siswa se Riau. "Dari jumlah tersebut, sudah termasuk anak yang mengikuti UN di Lapas sebanyak 32 siswa dan 3 orang mengikuti UN di RSUD. Kita tetap melaksanakan ujian kepada mereka, karena walaupun mereka terpidana tetapi kan mereka berhak mendapatkan pendidikan. Jadi ketika mereka tamat mereka tetap menerima ijazah," tutup Dwi.

Komentar senada juga dilontarkan Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kota Dumai yang juga Ketua Panitia UN Dumai, H Misdiono melalui Kasi Kurikulum Dikmen, Sugeng Purnomo. Dikatakan, secara umum pelaksanaan UN hari pertama di Kota Dumai berjalan lancar.

 Dalam pelaksanaan UN tersebut, selain pengawas yang sudah ditetapkan, pihak Disdik, Kemenag, kecamatan, kelurahan, aparat kepolisian juga ikut dilibatkan memantau ujian.

"Staf di Disdik disebar ke setiap sekolah memantau pelaksanaan UN. Saya sendiri khusus memantau UN CBT yang diterapkan di tiga sekolah. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar," tutur Sugeng. ***