Andi Rachman Masuk Kepengurusan

Golkar Kubu Agung Jadwalkan Konsolidasi di Riau

Golkar Kubu Agung Jadwalkan Konsolidasi di Riau

Pekanbaru (HR)-DPP Golkar hasil Munas Ancol, di bawah kepemimpinan Agung Laksono terus melakukan kosolidasi ke seluru kader Golkar di Indonesia. Setelah pekan lalu konsolidasi di Sumatra Utara, pekan ini dijadwalkandi Riau, sekaligus menunjuk dan mengukuhkan Plt DPD II se Riau.

Demikian disampaikam Koordonator Wilayah Sumatera, Indra Muchlis Adnan, saat dihubungi, Minggu (12/4). Indra mengatakan, nama-nama Plt DPD II Riau sudah disiapkan tinggal pengukuhan oleh Ketua Umum.
"Jadwal Agung Laksono padat, setelah dari Medan, lanjut ke daerah lainnya pekan ini. Dan Riau tinggal menunggu jadwal yang tepat, bisa saja pekan ini," kata Indra Adnan.
Disinggung mengenai DPD II mana saja yang akan di Plt kan, Indra mengaku, seluruh DPD II Golkar Riau di Plt kan, namun jika ada daerah yang mengakui dan mendukung Agung Laksono, maka akan tetap menjadi Plt di daerah masing-masing. Ia mencontohkan, jika DPD II Inhu dibawah Yopi, memang betul-betul solid di kubu Agung, maka Yopi yang menjadi Plt.
"Semua daerah sudah habis masanya, jadi semua Plt ketuanya. Tergantung dari masing-masing daerah siapa yang diakui, pasti akan ada Plt," tegas mantan Bupati Inhil ini.
Indra mengatakan, untuk DPD I Golkar Riau, yang dijabat Arsyadjuliandi Rachman, telah masuk dalam kepengurusan Agung Laksono. Dan Andi Rachman, ditunjuk sebagai salah satu ketua di kepengurusan Agung Laksono di Provinsi Riau.
"Jika masih ada kader Golkar yang tidak mengakui kepengurusan Agung, maka tidak ada pengecualian lagi. Dirinya meminta agar loyalis ARB tidak mencampuri urusan dari kepengurusan Agung Laksono, termasuk penunjukan Plt dan penggantian kepengurusan di DPD.
Sementa itu, Plt DPD I Golkar Riau, Arsyadjulaindi Rachman, mengatakan, sampai saat ini Golkar Riau masih aman-aman saja.
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Golkar Riau memastikan bahwa yang berhak mengikuti Pilkada mendatang adalah Golkar sesuai putusan PTUN. Sesuai dengan keputusan PTUN, kepengurusan Golkar dikembalikan pada hasil Munas, yang diselenggarakan di Riau tahun 2009. ***