RTH Kantor Bupati Rawan Perbuatan Mesum

RTH Kantor Bupati Rawan Perbuatan Mesum

RENGAT(HR)-Ruang Terbuka Hijau Rengat Barat yang berada di kompleks Kantor Bupati Indragiri Hulu, pekerjaannya belum sepenuhnya tuntas, tetapi saat ini sudah sering dimanfaatkan pasangan muda-mudi tempat memadu kasih dan ini lepas dari pengawasan Satpol PP.

Tempat yang direncanakan akan menjadi tempat bersantai masyarakat ini, sebagian besar masih semak belukar di samping pepohonan, dan jika malam masih minim penerangan. Hal ini dibenarkan Kapolsek Rengat Barat, AKP Franki Tambunan didampingi Babinkamtibmas Bripka Misran. "Banyak sudah kami temukan pasangan yang memanfaatkan lokasi tersebut, bahkan juga ada ditemukan banyaknya alat kontrasepsi di RTH itu," ungkap Frangki, Sabtu (11/4).

Sementara itu, Misran mengatakan dirinya sudah sering mendatangi lokasi tersebut. "Saya berikan mereka pengertian, agar mereka tidak lagi melakukan hal yang sama yang mereka lakukan saat itu, tidak hanya kepada pelaku, tetapi juga kepada pasangan lainnya yang masih dibatas wajar, tetap juga perlu diberitahu," ucapnya.

Menurut Franki, pihaknya akan mulai rutin melakukan pemantauan terhadap lokasi tersebut, karena apa yang terjadi, tak hanya perbuatan amoral yang terjadi, lama-lama bisa mengarah tindakan kriminal, karena memang lokasinya memungkinkan untuk itu dan bisa saja pengunjung yang menjadi korban. Menurutnya, pemantaua dan juga razia akan dilakukan bekerja sama dengan Satpol PP Inhu, karena ini juga menjadi otoritas mereka dan mereka sudah menyetujuinya.

Ditambahkan, selain kegiatan tersebut, razia juga dilakukan terhadap para remaja yang melakukan kebut-kebutan di areal kantor Bupati. "Hasil razia simpatik, terjaring sebanyak 21 kendaraan bermotor dan 27 orang. Namun mereka tidak kita tilang, hanya diberikan pemahaman dan peringatan saja," tegasnya. Diantara 21 kendaraan bermotor tersebut, terdapat satu kendaraan plat merah BM 3521 TP, yang merupakan kendaraan dinas jenis mega pro milik Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Indragiri Hulu yang merupakan bantuan Pemprov Riau.

Ia membenarkan adanya plat merah yang terjaring pada saat razia tersebut dan kendaraan tersebut juga ikut dalam kebut-kebutan. Motor tersebut dikendarai anak pejabat dan masih di bawah umur.

Menurutnya, balapan liar sudah mulai menjamur, khususnya di  Rengat Barat dan saat Satpol PP ikut mengamankan balapan yang dilakukan di lingkungan Kantor Bupati Inhu, setelah itu kantor Satpol dilempari sekelompok pemuda menggunakan motor.

"Kita takutkan ini sudah pengaruh dari geng motor, karena memang sudah juga ada tertangkap bendera dengan logo XTC, makanya pencegahan perlua dilakukan secepatnya, sehingga apa yang dikhawatirkan tersebut tidak terjadi di Inhu," tambahnya. (eka)