Pemprov Siapkan Anggaran untuk Irigasi Kampar

Pemprov Siapkan Anggaran untuk Irigasi Kampar

BANGKINANG (HR)- Pemerintah Provinsi Riau berencana mengalokasikan anggaran yang maksimal untuk memperbaiki jaringan irigasi persawahan di Kabupaten Kampar, sebagai upaya percepatan swasembada pangan.

"Provinsi Riau tahun ini mendapatkan perbaikan jaringan irigasi dari Pemerintah Pusat. Sebagai daerah kabupaten dengan produksi pangan besar di Riau, Kampar menjadi perhatian khusus dalam perbaikan irigasi untuk peningkatan produksi pangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Riau, Zailani Arifsyah, Minggu (12/4).

Ia mengatakan, saat ini ada 10 kabupaten yang akan dibantu perbaikan jaringan irigasinya. Di antara 10 daerah itu, Kampar yang selama ini diketahui sebagai daerah produksi pangan terbesar di Riau.

Menurut Zailani, untuk di Provinsi Riau tahun ini program perbaikan jaringan irigasi itu untuk 10 ribu hektare sawah yang tersebar di 10 kabupaten kecuali dua kota, yakni Pekanbaru dan Dumai. "Kami sudah ke Kampar. Rencananya pekan ini kami ke Rokan Hilir untuk program jaringan irigasi ini sebagai langkah pemantauan di daerah," katanya.

Pengawasan dan pemantauan ke seluruh kabupaten, lanjutnya, juga bakal terus dilaksanakan. Sehingga program jaringan irigasi untuk 10 ribu hektar sawah di Riau dapat terlaksana. "Hal ini adalah upaya dalam mengejar target produksi beras Provinsi Riau tahun ini. Wujudnya untuk mendukung percepatan swasembada beras," katanya.

Program ketahanan pangan nasional dalam sejuta hektar sawah yang dicetak Pemerintah Pusat di tanah air pada 2015 ini, katanya, Riau tidak mendapat satu hektar pun karena permasalahan minimnya lahan, setelah dilakukan penilaian dan pantauan oleh pemerintah.

Namun demikian, lanjut dia, untuk swasembada pangan, Riau tetap menerima bantuan dari APBN. Salah satunya untuk meningkatkan produksi padi Riau tahun ini, dimanaa akan menerima 88 ribu hektar perbaikan jaringan irigasi.

"Sejuta hektar sawah setelah dipertimbangkan Kementerian Pertanian, Riau yang minim lahan produktif padi memang tidak menerima tahun ini. Tapi untuk jaringan irigasi tersier kita mendapat bantuan pada APBN murni dan perubahan 2015 ini," kata dia.(hir)