JAKARTA (HR)- Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa setelah PT PLN (Persero) melakukan lindung nilai (hedging) pada setiap pinjaman valuta asingnya, selanjutnya PT Pertamina (Persero) siap melakukannya.

Direktur Task Force Financial Deepening BI Nanang Hendarsyah mengatakan pihak Pertamina sedang melakukan persiapan hedging.

"Memang sedang dalam persiapan masuk hedging kita enggak bisa sampaikan angka masih dalam diskusi," ungkapnya di Gedung BI, Jumat (10/4).

Nanang mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait kesiapan hedging.

"Tidak lama lagi Pertamina akan lakukan hedging," imbuhnya.

Niat baik perusahaan migas ini disambut baik oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Pasalnya Rini berharap Pertamina mengikuti jejak PLN yang melakukan hedging.

"Sekarang kita harapkan ke depan Pertamina juga, kemudian seperti Krakatau Steel, Antam, kita lagi melihat kemungkinan itu. Jadi memang kami dorong untuk dapat melakukan lindung nilai," tukasnya.(okz/ara)