BERTEKAD ZERO HOTSPOT DI TEBINGTINGGI TIMUR

PT NSP Gelar Penguatan MPA

PT NSP Gelar Penguatan MPA

LUKUN (HR)- Tidak mau terulang kembali pengalaman pahit terjadinya Karhutla di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur, membulatkan tekad seluruh elemen masyarakat Tebingtinggi Timur untuk meniadakan titik panas di wilayah itu.

Tidak ada api lagi dan tidak ada asap lagi. Tidak ada kebakaran hutan lahan maupun perkebunan. Mari bersama-sama menjaga kampung ini. Sehingga pengalaman pahit tahun 2014 lalu, dijadikan sebagai pengalaman untuk siaga menghadapinya.

Demikian antara lain disampaikan General Manager PT NSP Harry Susanto, saat memberikan sambutan singkatnya pada kegiatan Penguatan Kelembagaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur Kamis (9/4) kemarin.

“Mari kita secara bersama-sama menjaga wilayah kita ini dari ancaman api. Jika diketahui ada muncul titik api di lahan atau di pekarangan rumah ataupun di mana saja yang berpotensi menimbulkan kebakaran, maka segera beritahukan kepada aparat pemerintah desa dan sekaligus berupaya memadamkannya," katanya.

“Jadi dalam kesempatan inipun kami memberikan peralatan bagi penguatan kelambagaan MPA di 8 Desa saat ini, diharapkan menjadi agen garda terdepan untuk mengantisipasi dan mengatasi terjadinya kebakaran,”ujar Harry.

Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti melalui Herman J Pama, dalam kesempatan itu mengutarakan bahwa persoalan Karhutla yang terjadi di Meranti sudah menjadi bencana nasional. Karena setiap tahun kebakaran hutan dan lahan terjadi di Meranti.

"Kita juga sudah cukup luas melakukan sosialisasi sekaligus terkait ancaman hukuman bagi orang yang membakar lahan," katanya.

Sementara Camat Tebingtinggi Timur Helfandi SE MSi, dalam sambutannya mengatakan,  kenapa sering terjadi Karhutla di Tebingtinggi Timur berbagai faktor pemicunya.

Untuk itu kembali diharapkan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat. Dan dengan pembentukan MPA lebih memberikan harapan kesiapan dan kesiagaan kita untuk menghadapi situasi terburuk.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kabid Kehutanan H Suhaimi mengungkapkan, musibah kebarakan kebun dan lahan di Meranti tahun 2014 lalu menghanguskan kebun seluas 23 000 Ha lebih.

“Lebih baik kita mengantisipasi dari pada mengatasi. Untuk itu diharapkan kepada seluruh pesonil MPA dan juga seluruh lapisan masyarakat agar secara bersama menjaga agar tidak terjadinya kebakaran,”katanya.***