Jembatan Desa Ganting Memprihatinkan

Jembatan Desa Ganting Memprihatinkan

SALO (HR)- Jembatan gantung di Desa ganting, Kecamatan Salo, kondisinya sangat memprihatinkan. Tali sling bagian tengah putus, sementara lantai jembatan penuh lubang dan lapuk.

Kondisi ini diketahui ketika Rachmat Jevary Juniardo, yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Kampar, melakukan peninjauan, Jumat (3/4) sore. Kunjungan ini didampingi Camat Salo, Muhammad Nasir, Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bustamam, Kepala Desa Ganting, Harmonis dan sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam kunjungan itu Rachmat Jevary, melihat kondisi jembatan gantung yang banyak rusak, seperti lantai jembatan yang terbuat dari kayu banyak yang bolong dan lapuk. Kemudian tali sling penyangga jembatan bagian tengah putus dan jatuh ke pinggir Sungai Kampar. Kondisi ini menyebabkan jembatan rawan kecelakaan bagi para penggunanya.

Kepada Kepala Desa, Harmonis, Rachmat Jevary mengatakan, akan mengupayakan perbaikan jembatan ini agar layak dilalui masyarakat yang berjalan kaki ataupun yang menggunakan kendaraan roda dua. "Untuk pertama ini kita usulkan ke Dinas Cipta Karya perbaikan lantai jembatan dan tali penyangga," ujar pria yang akrab disapa Ardo itu.

Terkait keberadaan jembatan gantung ini, Kepala Desa, Harmonis, menyebutkan, masyarakat berharap agar Pemkab Kampar segera melakukan perbaikan, karena kalau tetap dipaksakan dilalui, maka akan menimbulkan kecelakaan. Menurutnya, kondisi jembatan ini sudah cukup tua.

 Jembatan ini dibangun sejak tahun 1990 lalu dan telah mengalami perbaikan beberapa kali. "Selama masa jabatan saya, di antaranya ada penambahan tiang dan penggantian sling dan penambahan pagar," ungkap Harmonis.

Lebih lanjut Harmonis mengatakan, jembatan ini memiliki manfaat yang sangat vital karena menghubungkan Dusun Pulau Tengah, Desa Ganting, dengan dusun lainnya yang berada di seberang Sungai Kampar. Tidak hanya dimanfaatkan warga Ganting, namun juga dimanfaatkan warga lainnya yang hendak menuju kampung di seberang Sungai Kampar.

Selain melihat kondisi jembatan gantung, Ardo juga dibawa melihat dari dekat kondisi SDN 013 Ganting, Kecamatan Salo. Di SD ini, masyarakat minta dibangun WC dan pagar sekolah, sebab banyak sekali hewan ternak berkeliaran.

Dalam reses itu juga digelar pertemuan di Kantor Kepala Desa Ganting. Dalam pertemuan ini masyarakat juga menyampaikan keluhan mengenai peredaran narkoba.

Menjawab hal itu, Ardo menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa keluarga menjadi benteng pertama untuk mencegah keterlibatan anak-anak dalam tindak penyalahgunaan narkoba.

Mengenai aspirasi lainnya seperti pembangunan gedung TK, PAUD dan pagar di SDN 011 Ganting, Ardo yang juga baru menjabat Ketua DPD KNPI Kabupaten Kampar ini berjanji akan memperjuangkannya dan mendahulukan apa kebutuhan masyarakat yang lebih prioritas.***