BAGANBATU (HR)- Harga tandan buah segar (TBS) komiditi perkebunan kelapa sawit di Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah Kabupaten Rokanhilir sampai beberapa hari terakhir masih terlihat stabil. Padahal beberapa waktu lalu harga mengalami naik turun.

Untuk tiga pekan yang lalu harga sawit daerah perbatasan tersebut berkisar Rp1300-1400 per kilogram. Namun, saat ini harga kedua komiditi tersebut mengalami kenaikan dan hinggga dua hari lalu harga masih stabil.

"Alhamdulillah, sampai saat ini harga sawit di daerah kita ini masih stabil jika dibandingkan beberapa minggu lalu dan saat ini harganya sudah kembali pada angka Rp1450 per kilogram," ungkap Ngatimin, salah seorang petani sawit yang tinggal di Balam Sempurna, Jumat (2/4).

Dengan harga sawit yang saat ini masih stabil, lanjutnya lagi, setidaknya telah meringankan sedikit beban ekonomi keluarga, sebab saat ini segala kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Dirinya berharap harga sawit terus naik karena harga sembako juga mulai merangkak naik.

Apalagi 40 persen masyarakat Balam dan Baganbatu adalah petani, yang mengandalkan dari hasil perkebunan terutama sawit.

"Hidup kami tergantung dari hasil mendodos sawit. Bila harga sawit turun, kami akan sengsara dan banyak meminjam sama taoke sawit, tapi kalau harga saat stabil, kebutuhan pokok akan terpenuhi. Alhamdulilah, sekarang harga lumayan," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Boiman, warga Baganbatu ini mengaku senang dengan harga sawit yang saat ini dapat dikatakan cukup tinggi.

Sehingga dapat menutup kebutuhan hidup yang selama ini hanya mengharapkan dari hasil kebun. "Dengan harga sawit saat ini, kita sedikit lega dan bisa bernafas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucapnya. (put)